TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang beranggapan jika mengonsumsi nasi membuat seseorang cepat gemuk.
Akibat anggapan tersebut banyak orang memilih untuk menghindari nasi karena dianggap berkalori tinggi dan bisa bikin gemuk.
Padahal tanpa disadari, terdapat beberapa jenis makanan lain yang kalorinya justru lebih tinggi daripada nasi.
Seringkali makanan tersebut kerap dilupakan dan bisa membuat program penurunan berat badan gagal atau tidak berhasil sesuai ekspektasi.
Baca juga: Alasan Konsumsi Teh Hijau Efektif untuk Menurunkan Berat Badan, Mengandung Katekin Tertinggi
Makanan Tinggi Kalori yang Bikin Cepat Gemuk
Sejumlah makanan yang bikin cepat gemuk biasanya berupa makanan olahan, tinggi lemak, gula, dan juga garam.
Jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, ada baiknya untuk membatasi atau menghindari sejumlah makanan berikut, karena efeknya bisa membuat badan gemuk melebihi konsumsi nasi.
Melansir Healthline, berikut ini beberapa makanan yang tinggi kalori yang bikin cepat gemuk.
1. Pizza

Pizza termasuk sebagai makanan yang populer di seluruh dunia.
Sayangnya, kebanyakan pizza mengandung tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan tinggi kalori.
Beberapa varian juga kerap menggunakan topping keju dalam jumlah banyak, sehingga tingkat kalori dan garamnya menjadi tidak terkontrol.
Selain keju, hal lain yang membuat pizza memiliki kalori yang tinggi adalah topping daging olahannya.
Menurut banyak penelitian, asupan daging olahan yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung hingga jenis kanker tertentu.
Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
2. Cookies dan donat

Kue kering dan donat seringkali mengandung gula, tepung olahan, dan lemak dalam jumlah tinggi.
Satu keping cookies coklat berukuran besar misalnya dapat mengandung lebih dari 220 kalori, sedangkan satu donat berlapis gula mengandung lebih dari 300 kalori.
3. Kentang goreng dan keripik kentang

Kentang goreng atau keripik kentang kerap menjadi makanan sampingan yang populer.
Rata-rata per porsi ukuran 177 gram biasanya mengandung 378 kalori.
Di samping itu, kebanyakan kentang goreng juga dibuat dengan tambahan lemak atau garam yang tinggi.
Dua kandungan itu sangat berkontribusi dalam peningkatan berat badan.
Belum lagi ketika kentang goreng atau keripik kentang dinikmati bersama saus, mayones yang juga tinggi garam, gula serta lemak.
Kombinasi makanan yang seperti itu bisa membuat kita menjadi lebih cepat gemuk.
Baca juga: Sering Dimasukkan dalam Menu Diet, Inilah Manfaat Ubi Jalar dalam Menurunkan Berat Badan
4. Sereal manis

Sereal dengan tambahan perasa biasanya mengandung kalori tinggi karena kerap ditambahkan gula sebagai komposisinya.
Bahkan laman Healthline menyebutkan, sebagian besar sereal manis mengandung hampir dari 40 persen gula tambahan.
Sereal manis juga biasanya diproses dan dimurnikan dengan proses berkali-kali, sehingga banyak serat dan nutrisi yang hilang akibat proses tersebut.
Untungnya saat ini pun banyak tersedia pilihan makanan lain yang rendah gula dan mengandung dari biji-bijian sehat.
Sehingga saat kita berbelanja sereal, lebih baik perhatikan tentang kandungan gulanya atau minimal sereal itu terbuat dari gandum utuh yang diproses sesingkat mungkin.
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi biji-bijian atau sereal berserat tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kegemukan, diabetes tipe 2 hingga penyakit jantung.
Baca juga: 6 Minuman Diet Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Dapat Membantu Hilangkan Lemak Perut dan Tunda Penuaan
5. Cokelat

Cokelat hitam atau dark chocolate banyak dikaitkan manfaatnya bagi kesehatan, termasuk menjaga kesehatan jantung hingga fungsi otak.
Namun sayangnya, cokelat hitam yang biasa ditemukan di pasaran sudah dicampur dengan susu atau gula tambahan.
Sehingga mengonsumsi cokelat pun dapat berkontribusi dalam kenaikan berat badan, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Maka dari itu, cara terbaik untuk mengonsumsi cokelat adalah dengan membatasinya per hari untuk mencegah kegemukan.
Jika kesulitan membatasinya, kita mungkin dapat memilih cokelat hitam yang murni tanpa tambahan lain yang biasanya lebih rendah gula dan sedikit susu atau lemak lainnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung, Gunakan Cokelat Jenis Ini
6. Makanan olahan

Sejumlah penelitian membuktikan, mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dapat dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Meski tidak semua makanan olahan itu tidak sehat, tapi sebagian besarnya diproses sedemikian rupa dengan tambahan gula, lemak, hingga garam, sehingga membuat kalorinya tinggi.
Beberapa makanan olahan yang sebaiknya dihindari saat dalam program penurunan berat badan meliputi:
- Makanan siap saji: Sup kalengan, fish stick, makanan beku.
- Camilan manis: Granola, protein bar, kue kering, puding.
- Camilan gurih: Kerupuk, keripik, pretzel, popcorn.
- Produk susu manis: Yogurt aneka rasa, es krim, es loli, minuman berbasis susu, yogurt beku.
- Daging olahan: Sosis, dendeng, pepperoni, sosis, daging kaleng seperti kornet dan lain sebagainya.
Dengan mengurangi asupan makanan olahan dapat membantu meningkatkan kualitas makanan yang kita konsumsi dan mempermudah mempertahan berat badan.
7. Makanan cepat saji

Tidak sedikit orang yang menghindari nasi, tapi masih bisa mengonsumsi makanan cepat saji.
Makanan cepat saji biasanya diproses sedemikian rupa, sehingga jumlah kalorinya, lemak, garam, dan gula cukup tinggi.
Sudah banyak penelitian yang melaporkan, makanan cepat saji lebih sering dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas serta masalah kesehatan yang lain seperti penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)