Breaking News:

Trend dan Viral

Peran Orang Tua Beri Edukasi Seksual untuk Anak Sangat Penting, dr. Boyke Caranya dengan PANTS RULE

Pendidikan seksual yang benar dapat membantu anak-anak memahami risiko yang terkait dengan hubungan seksual, termasuk penularan penyakit menular seks.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
lifestyle.kompas.kom
Ilustrasi edukasi seksual orangtua kepada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Pendidikan seksual adalah aspek penting dalam perkembangan anak-anak dan remaja.

Peran orang tua dalam memberikan seksual'>edukasi seksual kepada anak-anak sangatlah krusial.

Berikut beberapa alasan mengapa pendidikan seksual dari orang tua sangat penting:

1. Informasi yang Akurat

Orang tua dapat memberikan informasi yang akurat dan ilmiah tentang seksualitas kepada anak-anak mereka.

Dengan begitu, anak-anak akan mendapatkan pemahaman yang benar tentang tubuh, reproduksi, dan aspek-aspek lain dari seksualitas manusia.

Baca juga: Kanker Leher Rahim, Penis, Anus, Vulva Vagina, dan Tenggorokkan Dapat Dicegah dengan Vaksin HPV

iustrasi usia yang tepat memberikan edukasi sesksual pada anak
iustrasi usia yang tepat memberikan edukasi sesksual pada anak (lifestyle.kompas.com)

2. Pencegahan Risiko

Pendidikan seksual yang benar dapat membantu anak-anak memahami risiko yang terkait dengan hubungan seksual, termasuk penularan penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan remaja.

Mereka akan belajar cara mencegah risiko ini dan bagaimana melakukan hubungan seksual yang aman.

3. Pengembangan Nilai dan Norma

2 dari 4 halaman

Orang tua dapat membantu membentuk nilai-nilai dan norma-norma yang sehat terkait dengan seksualitas.

Ini termasuk pemahaman tentang persetujuan, penghargaan terhadap tubuh sendiri dan orang lain, serta menghormati perbedaan dan keberagaman dalam identitas gender dan orientasi seksual.

Baca juga: Waspada, Kutil Kelamin Bisa Dipicu oleh HPV, Bahkan Bisa Menular Melalui Pakaian hingga Gagang Pintu

4. Komunikasi Terbuka

Pendidikan seksual juga membantu membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.

Ketika anak tahu bahwa mereka dapat mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan masalah seksualitas dengan orang tua, mereka lebih cenderung mendapatkan informasi yang akurat dan merasa lebih nyaman dalam mengatasi masalah yang mungkin mereka hadapi.

5. Pencegahan Pelecehan dan Eksploitasi

Pendidikan seksual dapat membantu anak-anak memahami apa yang merupakan perilaku tidak pantas atau pelecehan seksual.

Mereka akan lebih mampu melaporkan situasi yang membuat mereka tidak nyaman dan memahami pentingnya batasan-batasan pribadi.

6. Pengaruh yang Positif

Ketika orang tua memberikan pendidikan seksual yang positif, anak-anak lebih mungkin mengembangkan hubungan yang sehat dengan tubuh mereka sendiri dan orang lain.

3 dari 4 halaman

Ini dapat berdampak positif pada hubungan mereka di masa depan.

Baca juga: dr. Richard Lee Bongkar Air Minum Kemasan Galon Terkenal Mengandung BPA, Ketahui Bahayanya

7. Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan

Pendidikan seksual yang tepat waktu dapat membantu mencegah kehamilan remaja yang tidak diinginkan dengan mengajarkan anak-anak tentang kontrasepsi dan cara menghindari situasi yang berisiko.

8. Kesiapan Emosional

Edukasi seksual juga melibatkan aspek kesiapan emosional untuk hubungan seksual.

Ini membantu anak-anak dan remaja memahami bahwa hubungan seksual adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan matang.

Orang tua harus memberikan pendidikan seksual dengan pendekatan yang sesuai dengan usia anak dan memberikan informasi secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak.

Komunikasi terbuka, penghargaan, dan empati dalam memberikan pendidikan seksual dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang sehat tentang seksualitas dan merasa nyaman dalam mengatasi pertanyaan dan ketidakpastian mereka.

Baca juga: RESMI! Daftar Tarif Token Listrik PLN 30 September 2023, Beli Sejuta Dapat Segini

Hal ini senada dengan penjelasan dr. Boyke yang merupakan seorang seksolog.

dr. Boyke mengungkapkan bahwa peran orang tua menanamkan edukasi seksual atau pendidikan seksual pada anak sangat penting.

Seksolog, dr. Boyke
Seksolog, dr. Boyke (tribunnews.com)
4 dari 4 halaman

Sobat sehat pasti paham bahwa seksual'>edukasi seksual perlu diberikan sedini mungkin.

Dilansir dari laman Serambinews.com, sebagian orang tua mungkin masih merasa resah tentang pemberian seksual'>edukasi seksual di usia dini pada anak.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya orangtua yang takut jika anaknya sudah mengetahui tentang seksualitas padahal usianya masih belia.

Padahal menurut dr. Boyke, seksual'>edukasi seksual penting diberikan sejak dini pada anak untuk melindungi dirinya dari pedofilia.

Tentu pemberian seksual'>edukasi seksual ini harus dilakukan sesuai dengan porsinya.

dr. Boyke mengatakan, sebaiknya seksual'>edukasi seksual perlu diberikan sejak dini kepada anak.

"Edukasi seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr. Boyke.

Pada kesempatan lainnya, dr. Boyke mengatakan bahwa kurangnya edukasi seksual menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pra nikah yang terjadi pada masa sekarang ini.

Baca juga: Mengatasi Dampak Polusi dengan Menerapkan Protokol 6M dan 1S

Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.

Hal tersebut disampaikan dr. Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.

Menurut dr. Boyke, terjadinya kasus seks pranikah dikarenakan kurangnya seksual'>edukasi seksual yang diberikan kepada orang tersebut.

"Mengapa banyak sekali terjadi seks pra nikah? Karena kurangnya pendidikan seks sesuai dengan pola budaya dan agama kita," katanya.

Seks pranikah atau istilahnya, “pre-marital sex”, merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.

Banyaknya kasus seks pranikah tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, ada banyak bahaya yang ditimbulkan.

Tak hanya berisiko terkena penyakit HIV/AIDS, dr. Boyke mengatakan bahkan tiga risiko berikut ini bisa mengintai para remaja hingga dewasa yang melakukan seks pranikah.

Ketiga risiko tersebut adalah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit kelamin hingga kanker mulut rahim.

"Lalu apa bahayanya? Tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan yang biasanya diakhiri dengan penguguran kandungan.

Kedua adalah, banyaknya penyakit- penyakit kelamin seperti genore, herpes, sifilis, yang bsa mengakibatkan nantinya kecacatan pada janin.

Baca juga: Pahami Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Ini Ulasannya

Bahkan HIV/AIDS yang blm ada obatnya dan belum bisa disembukan.

Yang ketiga ini buat para wanita, bisa terjadi kanker mulut rahim," tandasnya.

Agar tidak terjadi risiko seperti yang telah disebutkan di atas, maka penting sekali orang tua memberikan seksual'>edukasi seksual pada anak sejak dini.
Lantas apa saja yang bisa disampaikan orangtua untuk pendidikan seksual pada anak di usia dini?

Menurut dr. Boyke, adapun cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak bisa dimulai dengan PANTS RULE.

PANTS RULE merupakan kepanjangan dari lime poin berikut:

- Private Is Private,

- Always Remember That Your Body Belongs to You

- No Means No,

- Talk About the secrets. that upset you

- Speak up.

P : Private Is Private

Artinya, organ tubuhmu milik kamu.

Ajarkan kepada anak untuk mempelajari organ-organ tubuh dan bagian tubuhnya.

Ajarkan pula ada beberapa organ tubuh yang tidak boleh diberi kepada siapapun baik itu menyentuh dan sebagainya.

Baca juga: Dua Bahan Ini Mampu Hilangkan Bau Mulut, dr. Zaidul Akbar Anjurkan Coba Selama Tiga Hari

A : Always Remember That Your Body Belongs to You

Artinya : Itu punya kamu, jadi kamu gak boleh ada orang yang menyentuh kamu.

Beri tahu kepada anak, tidak boleh ada yang menyentuh tubuh kecuali tanpa izin.

Beri tahu anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, bahkan menyentuh bagian tubuh intimnya, kecuali orang tua atau pengasuh yang dipercaya.

N : No Means No

Artinya : Kalau dia maksa, tetap katakan tidak.

Ajarkan anak untuk berkata tidak jika ada seseorang yang memaksa, baik itu memaksa menyentuh dan sebagainya.

T : Talk About the secrets that upset you

Artinya : Bicara Tentang rahasia yang membuatmu kesal

Ajarkan anak untuk bisa mengkomunikasikan apa yang ia rasakan terutama hal-hal yang membuat dirinya kesal.

Hal ini berfungsi jika anak berani berbicara ketika mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.

"Jangan ada rahasia kalau ada orang orang yang mencoba mengarayangi kamu atau mencoba menyentuh kamu," kata dr. Boyke.

Baca juga: Cukup Siapkan Teh Hijau untuk Atasi Batuk dan Pilek, dr. Zaidul Akbar Terangkan Cara Pengolahannya

S : Speak up

Ajarkan anak berteriak jika terdapat perlakuan pemaksaan seperti memaksa meraba-raba bagian tubuh atau menyentuh tubuh.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/Serambinews.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBoyke Dian Nugrahadr. Boykeedukasi seksualedukasi seksual pada anakorang tuaanakreproduksiseksualPenyakit Menular Seksualhubungan seksualPANTS RULEpendidikan seksualrisikopenyakitSeksolog
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved