TRIBUNHEALTH.COM - Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menginfeksi kulit dan membran mukosa manusia.
Ada lebih dari 200 jenis HPV yang telah diidentifikasi, dan sebagian besar di antaranya tidak menimbulkan gejala yang serius.
Namun, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti:
1. Kutil Kelamin
HPV dapat menyebabkan pertumbuhan kutil yang umumnya muncul di daerah genital.
Kutil kelamin dapat menjadi masalah yang tidak nyaman dan harus diobati.
Baca juga: Mengatasi Dampak Polusi dengan Menerapkan Protokol 6M dan 1S
2. Kanker Serviks
Ini adalah masalah yang paling serius yang dapat disebabkan oleh infeksi HPV.

Beberapa jenis HPV yang disebutkan sebagai HPV tipe tinggi risiko dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim yang, jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Selain itu, HPV juga dapat berkontribusi pada kanker lainnya, seperti kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, dan bahkan kanker tenggorokan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menjelaskan jika Human papillomavirus (HPV) bisa menyerang segala usia baik usia muda maupun tua.
Bahkan tak terkecuali anak-anak pun juga bisa terinfeksi Human papillomavirus (HPV).
Baca juga: Pahami Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Ini Ulasannya
Menurut penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) adanya kutil di daerah wajah ternyata juga disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) yang jinak.
Pasalnya adanya kutil di area kelamin juga bisa dipicu oleh Human papillomavirus (HPV).
"Memang Human papillomavirus ini jenisnya banyak banget dari nomor 1 sampai 100 itu ada," ujar dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Penularan Human papillomavirus (HPV)
Biasanya orang awam mengira jika penularan Human papillomavirus (HPV) melalui hubungan seksual.
Padahal Human papillomavirus juga bisa menginfeksi seseorang melalui jalur non seksual.
Sobat sehat perlu ingat bahwa virus sangat mudah sakali berpindah.
Baca juga: Dua Bahan Ini Mampu Hilangkan Bau Mulut, dr. Zaidul Akbar Anjurkan Coba Selama Tiga Hari
"Zaman Covid-19 kemarin ya, virus melalui droplet aja keluar.
Tapi ternyata Human papillomavirus bisa tanpa seksual," tutur dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Penularan Human papillomavirus (HPV) non seksual

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menambahkan jika secara non seksual penularan virus HPV bisa melalui pakaian, gagang pintu, finger tip, dan lain sebagainya.
Bahkan bisa menular melalui rute vertikal antara ibu ke anak.
"Sebenarnya (virus ini) bukan disebabkan genetik, tetapi menular," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Kanker serviks tidak disebabkan oleh faktor genetik, namun disebabkan penularan dari benda-benda yang mungkin disentuh oleh seseorang yang terinfeksi.
Baca juga: Cukup Siapkan Teh Hijau untuk Atasi Batuk dan Pilek, dr. Zaidul Akbar Terangkan Cara Pengolahannya
"Jadi kalau misalnya ibunya ini ketahuan kutil kelamin, lagi hamil ya misalnya. Kutil itu menular ya kalau penyebabnya HPV.
Ibu dengan kanker serviks itu juga menular, jadi anak harus dilahirkan secara caesar," timpal dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Kelahiran caesar bertujuan untuk mencegah penularan kanker serviks dari ibu hamil yang terinfeksi.
Apabila bayi terinfeksi virus HPV dan timbul kutil di saluran nafas, menyebabkan bayi tidak bisa bernafas.
Itulah alasan mengapa dokter menyarankan langkah antisipasi dengan melakukan persalinan secara acesar.
Baca juga: RESEP Jitu Atasi Sakit Kepala Ala dr. Zaidul Akbar dengan Bahan Alami, Pahami Tipsnya
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.