Breaking News:

Kanker Leher Rahim, Penis, Anus, Vulva Vagina, dan Tenggorokkan Dapat Dicegah dengan Vaksin HPV

Ibu hamil yang terinfeksi Human papillomavirus (HPV) disarankan melakukan persalinan caesar agar tidak menularkan ke anaknya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
sains.kompas.com
ilustrasi vaksin HPV, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) 

TRIBUNHEALTH.COM - Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebar melalui berbagai cara, baik melalui hubungan seksual maupun non-seksual.

Ini adalah beberapa cara penularan HPV:

Penularan Melalui Hubungan Seksual:

1. Kontak Genital

HPV biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi pada daerah genital, termasuk penis, vulva, vagina, anus, dan dubur.

Hal ini dapat terjadi selama hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi HPV.

Baca juga: Mengatasi Dampak Polusi dengan Menerapkan Protokol 6M dan 1S

2. Penetrasi Tidak Diperlukan

Penularan HPV tidak selalu memerlukan penetrasi seksual.

Kontak kulit dengan kulit yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan virus.

Oleh karena itu, penggunaan kondom tidak sepenuhnya mencegah penularan HPV, meskipun dapat menguranginya.

Ilustrasi penampakan virus HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)
Ilustrasi penampakan virus HPV, begini pemaparan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (Halodoc)
2 dari 4 halaman

3. Penularan antara Pasangan yang Stabil

Orang yang telah memiliki pasangan seksual yang sama untuk jangka waktu yang lama masih berisiko tertular HPV jika salah satu dari mereka terinfeksi, bahkan jika tidak ada hubungan seksual dengan orang lain.

Baca juga: Pahami Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Ini Ulasannya

Penularan Melalui Kontak Non-seksual:

1. Kontak Kulit ke Kulit

Selain hubungan seksual, HPV juga dapat menular melalui kontak kulit ke kulit.

Misalnya, saat berbagi handuk, pakaian dalam, atau menggunakan fasilitas umum seperti kolam renang atau sauna yang dapat menyebabkan kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang terinfeksi HPV.

2. Kontak Tangan

HPV dapat menyebar melalui kontak tangan dengan daerah yang terinfeksi dan kemudian menyentuh daerah lain pada tubuh, seperti wajah atau mulut.

3. Penularan dari Ibu ke Anak

HPV juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama persalinan atau melalui perawatan bayi, seperti mengganti popok.

3 dari 4 halaman

Hal ini dibenarkan oleh dokter yang mengungkapkan bahwa Human papillomavirus (HPV) ternyata tidak hanya menular melalui hubungan seksual saja.

Baca juga: Dua Bahan Ini Mampu Hilangkan Bau Mulut, dr. Zaidul Akbar Anjurkan Coba Selama Tiga Hari

Virus ini juga bisa menular melalui non seksual, sala satunya adalah pakaian.

Bahkan ibu hamil juga berisiko menularkan Human papillomavirus (HPV) pada bayinya ketika persalinan nanti.

Oleh karena itu, ibu hamil yang terinfeksi Human papillomavirus (HPV) disarankan melakukan persalinan caesar agar tidak menularkan ke anaknya.

Ilustrasi Human papillomavirus (HPV), begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)
Ilustrasi Human papillomavirus (HPV), begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (kompas.com)

"HPV itu tidak semudah menular itu. Ada pasien yang kena HPV terus nular kita pegang itu tidak semudah itu.

HIV juga sama ya tidak semudah itu menular.

Cuman bagaimana sistem imun tubuh kita mengenali dan mengeredikasi atau menghilangkan si virus HPV itu yang penting," kata dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Virus HPV ini adalah satu-satunya virus yang diketahui dapat menyebabkan kanker.

"Baru saat ini, mungkin masih ada penelitian-penelitian selanjutnya yang mungkin saya belum baca.

Tapi untuk saat ini kanker yang bisa dicegah dengan vaksin adalah kanker serviks ini," tutur dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

4 dari 4 halaman

Perlu menjadi informasi jika kanker serviks merupakan jenis kanker yang dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menambahakan jika kanker leher rahim, penis, anus, vulva vagina, dan tenggorokkan dapat dicegah dengan vaksin HPV.

Baca juga: Cukup Siapkan Teh Hijau untuk Atasi Batuk dan Pilek, dr. Zaidul Akbar Terangkan Cara Pengolahannya

Usia pemberian vaksin HPV

Vaksin HPV bisa diberikan paling awal pada usia 9-13 tahun.

Bahkan pemerintah juga sudah mengadakan program vaksinasi HPV secara gratis.

Pasalnya anak-anak kelas 5-6 SD di seluruh Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksin ini tanpa dipungut biaya.

"Sebelum pandemi sudah ada programnya, jadi diberikan usia 9-13 tahun itu dua kali.

Cuman untuk program pemerintah kelas 5 dan kelas 6 SD," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Vaksin HPV hanya diberikan sekali saat kelas 5 dan satu kali lagi saat kelas 6 SD.

ilustrasi vaksin HPV, simak pesan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)
ilustrasi vaksin HPV, simak pesan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (freepik.com)

Perlu menjadi informasi jika program vaksin HPV dari pemerintah hanya diberikan pada anak perempuan saja.

"Sayangnya pada wanita, karena sebenarnya bisa diberikan pada pria dan wanita sebenarnya," imbuh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Hal ini karena vaksin HPV diyakini memiliki harga yang cukup mahal, sehingga pemerintah hanya mencanangkan untuk tujuan mencegah kanker serviks saja.

Baca juga: Teriakan Siswi SD di Jaksel Sebelum Lompat dari Lantai 4 Sekolah, R Berusaha Pertahankan Harga Diri

Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker leher rahimHuman Papilloma VirusVirus HPVhubungan seksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved