TRIBUNHEALTH.COM - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
Jika tidak diobati, HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh seiring waktu, membuat tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit yang umumnya tidak akan menjadi masalah bagi individu dengan sistem kekebalan yang normal.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap lanjut dari infeksi HIV.
Diagnosis AIDS biasanya dibuat ketika sistem kekebalan tubuh seseorang sangat rusak, diukur dengan jumlah sel CD4 yang sangat rendah, dan ketika individu tersebut mengalami salah satu dari berbagai penyakit yang dikenal sebagai "infeksi oportunistik," yang biasanya tidak muncul pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat.
Baca juga: Tata Cara Daftar CPNS 2023 Lengkap dengan Syarat dan Langkah-langkahnya
HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, air susu ibu yang terinfeksi, dan cairan anus.
Penularan utama terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman dan berbagi jarum suntik dengan seseorang yang terinfeksi.
Selain itu, HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
HIV dapat didiagnosis melalui tes darah yang mendeteksi antibodi HIV atau materi genetik virus.
Diagnosis AIDS biasanya dibuat ketika individu mengalami infeksi oportunistik atau memiliki jumlah sel CD4 yang sangat rendah.
Lakukan ini jika positif HIV

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, sobat sehat perlu melakukan hal ini apabila terdiagnosa positif HIV:
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi virus yang menyerang sistem imun, terutama sel darah putih yang disebut CD4.
Menurut situs CDC, tubuh manusia tidak dapat menyingkirkan HIV sepenuhnya, sehingga setelah positif HIV, sobat sehat akan memilikinya seumur hidup.
Mendapati diri sobat sehat positif HIV memang cukup mengejutkan.
Namun, sebenarnya orang dengan HIV dapat berumur panjang dan hidup sehat bila mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa langkah praktis dan strategi yang dapat membantu individu menghadapi perubahan ini, mengelola kesehatan mereka, dan membangun kualitas hidup yang optimal.
Baca juga: TRAGIS! Suami di Bekasi Tega Bunuh Istri Didepan Anak-anaknya, Sang Istri Sempat Curhat di TikTok
1. Berhenti melakukan Perilaku Berisiko
HIV menular melalui cairan kelamin dalam kegiatan seksual yang tidak aman (tidak menggunakan pengaman, atau bergonta-ganti pasnagan seksual); darah melalui kegiatan transfusi darah yang tidak aman, dan pemakaian jarum suntik yang tidak steril (pemasangan tato/tindik atau penggunaan narkoba suntik).
Apabila sobat sehat masih melakukan kegiatan berisiko tersebut, sekaranglah saat yang tepat untuk berhenti.
2. Edukasi dan Dukungan:
Setelah menerima diagnosis HIV, langkah penting selanjutnya adalah mencari sumber informasi yang akurat dan terpercaya tentang kondisi ini.
Mengerti dengan baik tentang HIV, bagaimana virus tersebut bekerja, pengobatan yang tersedia, dan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan adalah penting.
Selain itu, mencari dukungan dari keluarga, teman, kelompok pendukung, atau konselor HIV dapat membantu menghadapi perubahan emosional dan psikologis yang mungkin timbul.
Baca juga: Pandemi 2.0 Dipercepat? dr. Tifa Sebut Dalam 2 Bulan Akan Ada Lockdown, WFH dan Wajib Masker
2. Mengikuti Pengobatan Antiretroviral (ARV):
Terapi Antiretroviral (ARV) adalah bagian penting dalam manajemen HIV.
Mengikuti pengobatan ARV dengan ketaatan dan disiplin sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS.
Mengikuti jadwal minum obat yang ditentukan, berkonsultasi secara teratur dengan dokter, dan mematuhi instruksi medis dapat membantu menjaga keberhasilan pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca juga: KEJAM! Bocah di Aceh Dikeroyok 3 Pemuda, Pelaku Juga Merampas Ponsel Korban
3. Perawatan Diri dan Gaya Hidup Sehat:
Merawat diri dengan baik menjadi kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal. Beberapa langkah penting yang dapat diambil meliputi:
- Menerapkan pola makan sehat dan seimbang untuk menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan umum.
- Menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau menggunakan narkoba terlarang yang dapat merusak kesehatan dan menurunkan efektivitas pengobatan HIV.
4. Dukungan Psikologis dan Emosional:
Proses menerima dan mengatasi diagnosis HIV dapat menyebabkan perubahan emosional dan psikologis yang signifikan.
Menjaga kesehatan mental dan emosional sangat penting.
Mencari dukungan psikologis melalui konseling, terapi kelompok, atau dukungan sosial dapat membantu individu menghadapi perasaan cemas, depresi, atau isolasi sosial yang mungkin timbul.
Baca juga: Buntut Makan Keripik Terpedas di Indonesia, Bocah 14 Tahun Tewas Usai Ikut One Chip Challenge
5. Mengatasi Stigma dan Diskriminasi:
HIV masih sering dikaitkan dengan stigma dan diskriminasi sosial.
Mengedukasi orang lain tentang HIV, berpartisipasi dalam kampanye kesadaran, dan menghubungkan diri dengan komunitas pendukung HIV dapat membantu mengurangi stigma dan diskriminasi yang dialami oleh individu dengan HIV.
Terdiagnosis HIV mungkin menjadi titik balik dalam kehidupan seseorang, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai, individu dapat mengatasi tantangan ini dan membangun kehidupan yang sehat dan bermakna.
Edukasi, pengobatan ARV yang tepat, perawatan diri yang baik, dukungan psikologis, dan mengatasi stigma adalah beberapa aspek penting dalam perjalanan kehidupan setelah terdiagnosis HIV.
Baca juga: Yuk Rendam Kaki dengan Air Garam dan Rasakan Manfaatnya, Salah Satunya Merawat Kuku Kaki
Dengan perencanaan yang matang dan komitmen untuk hidup sehat, individu dengan HIV dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dan bahagia.
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.