lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Istilah gangguan mental sepertinya sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita ya, sobat sehat.
Gangguan mental merupakan penyakit yang mempengaruhi emosi, pola pikir, serta perilaku penderitanya.
Di Indonesia, seseorang yang mengalami gangguan mental sering dikenal dengan sebutan 'orang gila'.
Bahkan seseorang dengan gangguan mental sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, tak jarang mereka dipasung.
Perlu menjadi informasi, sama halnya dengan penyakit fisik lainnya, gangguan mental juga bisa diobati.
Seseorang yang mengalami gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.
Baca juga: Etika Batuk yang Baik dan Benar untuk Cegah Penularan Kuman, Sobat Sehat Wajib Tahu!
Adapun karakteristik utama dari gangguan mental adanya kesedihan, kekosongan, atau suasana mudah marah atau terganggu, disertai dengan perubahan somatis (lelah, letih, rasa sakit dan nyeri fisik) dan kognitif yang berdampak signifikan pada kapasitas fungsi individu.
Adapun beberapa penyebab gangguan mental yang harus diketahui oleh sobat sehat.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, penyebab gangguan mental sering dikaitkan dengan faktor biologis dan psikologis.
Faktor biologis
Umumnya, faktor biologis disebut juga dengan gangguan mental organik.
a. Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
b. Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.
c. Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
d. Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
Baca juga: Seorang Wanita di Medan Nekat Lempar Sandal ke Presiden Jokowi, Terungkap Identitasnya Pernah Viral
e. Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
f. Riwayat gangguan mental pada orang tua atau keluarga.
g. Penyalahgunaan NAPZA, seperti heroin dan kokain, dalam jangka panjang.
h. Kekurangan nutrisi
Faktor psikologis
a. Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.
b. Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.
c. Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
d. Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.
e. Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.
Baca juga: Hobi Pakai Rokok Elektrik, Tergolong Gaya atau Bahaya?
Gejala gangguan mental
- Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
- Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
- Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
- Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
- Perasaan cemas atau takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Gangguan makan, misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.
Baca juga: Datang 14 Orang, Pulang Cuma 13, Kisah Pilu KKN di Lubuk Tigo, Salah Satu Teman Meninggal Sakit
- Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernapasan dan kaki gelisah saat tidur.
- Kecanduan nikotin atau alkohol, serta penyalahgunaan NAPZA.
- Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan.
- Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Baca juga: Praka Raswandi Manik, Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Begini Nasibnya
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.
