Breaking News:

Tips dan Trik

Langkah Pertama Atasi Keracunan Makanan Basi, Penting untuk Dipahami!

Pada umumnya, keracunan makanan disebabkan oleh kuman, bakter, jamur, parasit hingga virus yang ikut tertelan bersamaan dengan makanan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Grid.ID
Ilustrasi anak yang keracunan makanan sehingga terasa mual dan ingin muntah 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat pasti tak ingin mengalami keracunan makanan bukan?

Namun meskipun sudah berusaha menghindarinya, keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja loh, sobat sehat.

Sobat sehat tak bisa mengontrol kandungan yang terdapat pada setiap makanan.

Akibatnya, kondisi ini terkadang sulit untuk dicegah lebih awal.

Dilansir dari laman siloamhospitals.com, umumnya keracunan makanan disebabkan oleh kuman, bakteri, jamur, parasit hingga virus yang ikut tertelan bersamaan dengan makanan.

Ini biasanya terjadi karena sobat sehat mengonsumsi makanan basi atau proses persiapannya tidak higienis, sehingga partikel yang tidak diinginkan masuk ke dalam saluran pencernaan dan menimbulkan gejala.

Baca juga: Gairah Seksual Tak Dipengaruhi oleh Perubahan Suhu dan Iklim, tapi Ditentukan oleh Kebugaran Tubuh

Biasanya, kuman penyebab keracunan membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh.

Maka tak jarang jika gejalanya pun tidak langsung muncul dan penyakit ini sulit dideteksi sejak awal.

Kendati demikian, ada beberapa gejala keracunan makanan yang umum dialami dan memerlukan pertolongan, yaitu:

- Mual dan muntah

2 dari 4 halaman

- Diare

Kemungkinan disertai darah jika penyebabnya adalah bakteri EHEC atau Campylobacter.

ilustrasi mengalami diare akibat keracunan makanan basi
ilustrasi mengalami diare akibat keracunan makanan basi (kompas.com)

Baca juga: Prediksi BMKG Soal Kapan Kemarau Berakhir dan Kapan Musim Hujan 2023

- Dehidrasi

- Nyeri kepala

- Nyeri dan kram perut

Biasanya terjadi 12–72 jam setelah makan.

Apabila sobat sehat mengalami keracunan makanan, sobat sehat harus bisa mengenali gejalanya seperti perut kembung, mual dan muntah serta diare.

Ketika sedang mengalami keluhan karena makanan basi, sobat sehat harus bisa menanganinya secara tepat agar tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada pertolongan pertama saat sobat sehat mengalami keracunan akibat makanan basi, antara lain:

1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

3 dari 4 halaman

Diare dan muntah akibat dari keracunan makanan bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.

Baca juga: Lucinta Luna Ngaku Hidupnya Hancur Seperti Kotoran & Idap Penyakit Mental hingga Nekat Cukur Rambut

Sobat sehat perlu mengembalikan cairan yang hilang ini dengan minum lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi.

Selain minum air putih, minumlah minuman elektrolit atau sup hangat untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh Anda.

Minumlah secara perlahan agar tidak mual.

2. Konsumsi Makanan Yang Tepat

Ketika gejala keracunan muncul, sobat sehat disarankan untuk tidak memakan makanan apa pun selama beberapa jam.

Setelah sobat sehat merasa nyaman, cobalah makan makanan yang mudah dicerna seperti makanan yang rendah lemak, rendah serat tanpa banyak rasa tambahan.

Beberapa contoh makanan tersebut adalah bubur, kentang, pisang dan madu.

Sobat sehat juga harus menghindari makanan pedas dan berminyak serta makanan dan minuman asam karena dapat memperburuk gejala.

Sobat sehat juga harus menghindari minuman yang mengandung alkohol, kafein atau susu.

Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg Mulai 1 Januari 2024 Wajib Bawa KTP, Simak Cara dan Syarat Pendaftaran

4 dari 4 halaman

3. Hindari Mengonsumsi Obat Tanpa Resep Dokter

Diare dan muntah pada keracunan makanan adalah proses alami tubuh mengeluarkan racun dari saluran pencernaan.

Pada saat mengalami keracunan makanan sebaiknya hindari obat antidiare seperti loperamide.

Hal itu karena mengonsumsi obat diare sebenarnya dapat memperparah gejala keracunan.

Selain itu gejala diare akibat keracunan makanan tidak selalu memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Ini karena antibiotik tidak mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus atau parasit.

Apabila gejala tersebut memerlukan pengobatan dengan antibiotik maka sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Baca juga: Imbas Video Tertawakan Proses Upacara HUT RI ke-78, Mayang Lucyana Resmi Dilaporkan ke Polisi

4. Konsumsi Jahe

Untuk meredakan mual dan sakit perut, cobalah minum air jahe.

Air jahe memiliki efek menenangkan untuk saluran pencernaan.

Selain jahe, keracunan makanan juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Memilih Madu yang Baik Sesuai Gambaran di Al-Quran

5. Cukupi Waktu Istirahat

Ketika keracunan makanan, beristirahatlah yang cukup agar sistem kekebalan tubuh terjaga dengan baik.

Sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan untuk melawan bakteri penyebab keracunan.

Selain itu gejala keracunan makanan juga membuat tubuh terasa lemas sehingga nada perlu banyak istirahat untuk memulihkan energi sobat sehat.

Baca juga: Udara Dingin Tidak Meningkatkan Gairah Seksual, Dokter: Justru Membuat Seseorang Depresi

Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKeracunanMakanan Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali Curry Puff Chotpoti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved