TRIBUNHEALTH.COM - Seorang perempuan ngotot ingin dinikahi oleh kepala desa karena sudah banyak berkorban selama menjalin hubungan terlarang.
Melansir Serambinews.com, perempuan berinisial A (42), warga Sragen, bersikukuh agar dinikahi oknum kepala desa Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
A menolak diberi uang oleh kepala desa tersebut.
Keduanya sempat dimediasi di kecamatan.
Baca juga: SELAMAT! Bansos Beras 30 Kg Segera Disalurkan, Berikut Cara Cek Penerima dan Jadwal Pencairan
A menceritakan mediasi yang digelar pada 10 Juli 2023 lalu itu dihadiri langsung oleh Camat, Kapolsek, Pak Kades, dan A sendiri.
Menurut A, mediasi tersebut tidak ada titik temu.
Yang mana, Pak Kades menawarkan akan diberi sejumlah uang.
Namun, hal tersebut ditolak oleh A, lantaran pengorbanannya selama ini tidak bisa lagi dihitung dengan materi.
Melainkan, A bersikukuh agar Pak Kades menikahinya.
"Mediasi di Kecamatan tidak ada titik temu, dari pihak Pak Kades akan memberikan ganti berupa materiil, tapi saya tidak mau, saya mau diberi uang berapa, berapapun saya sudah punya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Fahmi Husaeni Tak Jadi Ceraikan Anggi Anggraeni, Namun Batalkan Pernikahan Demi Status Bujangan
Sementara itu, Camat Kedawung, Endang Widayanti membenarkan pelaksanaan mediasi tersebut.
Endang juga menyatakan hal senada, di mana mediasi tersebut tidak menemukan solusi untuk kedua belah pihak.
"Iya benar, beberapa waktu lalu, saya dengan Pak Kapolsek, melanjutkan permintaan Bu A, warga kami karena tugasnya Camat adalah melayani warga, intinya Bu A minta dimediasi dengan salah satu kepala desa kami, kaitannya hubungan asmara," jelasnya.
"Akan tetapi hasil dari mediasi kemarin, karena tuntutan Bu A ini diluar ranah kewenangan kami, maka kami tidak bisa memutuskan," pungkasnya.

Berhubungan sejak 2018
A telah mengadukan oknum kepala desa tersebut ke Inspektorat Kabupaten Sragen, Selasa (25/7/2023).
Surat pengaduan diberikan A yang diterima langsung oleh Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan Inspektorat Sragen, Urip Sarwo Sambodo didampingi Inspektur Pembantu Inspektorat Sragen, Dwi Sigit Kartanto.
Penyerahan surat pengaduan dilakukan di Kantor Inspektorat Kabupaten Sragen sekira pukul 11.40 WIB.
Antara A dan Pak Kades terlihat masalah asmara.
Di mana A sudah memiliki hubungan dengan Pak Kades sejak tahun 2018.
A kini meminta Pak Kades untuk menikahinya, karena Pak Kades sudah mengucapkan komitmen untuk menikahi A di depan orang tua A.
"Inginnya tetap dinikahi Pak Kades, karena saya sudah banyak berkorban," kata A, kepada TribunSolo.com, di kantor Inspektorat Sragen, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Sederet Tips Atasi Kulit Kering, Salah Satunya Gunakan Bahan Alami Seperti Madu dan Minyak Zaitun
Pak Kades di Muara Enim Berzina dengan Istri Orang, Ajak Tidur Bareng di Hotel
Seorang oknum kepala desa (Pak Kades) di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan kedapatan ber selingkuh dan berzina dengan istri orang.
Bahkan Pak Kades berinisal HI itu telah melakukan hubungan zina dengan istri orang di sebuah hotel di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Sebelum melakukan hubungan zina tersebut, Pak Kades terlebih dahulu menanyakan bahwa si wanita sudah KB atau belum.
Karena Pak Kades HI ini takut apabila si wanita belum KB nantinya bisa hamil.
Untuk memuluskan rencana pertemuan di hotel, Pak Kades telah mengatur semuanya.
Ia meminta si wanita untuk memarkirkan kendaraannya di Pasar Tradisional Modern Kota Prabumulih.
Lalu memesan ojek online menuju oleh yang telah ditentukan.
Hal itu dilakukan Pak Kades HI untuk mengelabui apabila ada yang mengikuti.
Baca juga: Sering Alami Vertigo? Berikut Sederet Tips Atasi Vertigo yang Dapat Diterapkan di Rumah
‘Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga,’ ungkapan inilah yang pantas menggambarkan kasus perselingkuhan Kades di Muara Enim dengan istri orang.
Aksi per selingkuhan pak Kades dengan seorang wanita bersuami berinisial NA akhirnya terungkap.
Itu terjadi ketika suami NA, yakni JM (32) menaruh curiga atas perubahan sikap istrnya tersebut.
Per selingkuhan ini terungkap dari chat yang ada di handpone NA yang berhasil dibaca oleh suaminya, JM.
Peristiwa per selingkuhan dan zina oleh Pak kades dan NA, terungkap saat JM curiga istrinya selalu melarang saat ia meminjam handpone.
"Saya makin curiga karena istri saya itu sering pegang Hp dan senyum-senyum sendiri dan tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya," ungkap JM, Rabu (19/7/2023), dikutip dari Sripoku.com.
Selain itu, JM menemukan perubahan sikap yang dialami oleh sang istri.
Menurut JM sang istri tidak memperdulikan anak mereka lagi.
Bahkan ia membiarkan saja pakaian anaknya basah karena main air dan sibuk main ponsel.
Baca juga: Buntut Curhat di TikTok, Sosok Pedagang Wahyu Dwi Nugroho Dipenjarakan Majelis Taklim Bogor
Selanjutnya, NA juga tidak pernah lagi membuatkannya kopi.
"Dia jadi cuek, sibuk main hp, kencing anak tak diganti dan saya tidak pernah lagi dibuatkan kopi,”
“Biasanya kalau saya pulang kerja malam pasti dibuatkan kopi, sekarang tidak lagi," jelasnya.
Karena kesal, JM mengambil handphone NA dan ternyata sudah berubah kata sandi.
Mendapati itu, JM makin penasaran dan menahan Hp sang istri.
Bukannya memberitahu sandi, sang istri justru pamit ingin berziarah ke makan orang tuanya di Desa Pendopo di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
"Kemudian setelah dia pamit pergi, saya tanya kata sandi handphone istri ke anak. Karena anak pertama saya tau kata sandi Hp istri," bebernya.
Alangkah terkejutnya JM, setelah sandi Hp dibuka dan dilihat pesan WhatsApp didapati chat mesra NA bersama seorang laki-laki yang ternyata merupakan Kepala Desa di lingkuhan tinggalnya, berinisial HI.
Makin penasaran, JM kemudian membawa handphone ke kakaknya untuk membuka pesan-pesan yang telah dihapus ternyata berhasil dibuka.
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
"Isi chat itu, dia (Pak Kades HI) mengajak istri saya bertemu di hotel di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muaradua Kota Prabumulih pada Jumat 26 Mei 2023 pukul 13.00," kata JM.
Bahkan, oknum kades itu menyuruh istri JM meninggalkan motor di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih dan naik ojek ke hotel untuk mengelabui jika ada yang mengikuti.
"Dia (oknum Pak Kades) sudah menunggu di salah-satu kamar di hotel Prabumulih,” tuturnya.
Tidak sampai di situ saja, Pak Kdes yang memiliki istri dan anak itu juga dalam chat dengan NA sempat menanyakan apakah ber-KB atau tidak.
Hal itu ditanyakan untuk menghindari hamil setelah bertemu dan melakukan hubungan di hotel.
"Saya sangat kesal, kecewa dan tak menyangka sama sekali dengan apa yang dilakukan istri saya itu,”
“Lalu keluarga saya berusaha mengkonfirmasi ke NA dan ternyata semuanya dibenarkan NA," tuturnya.
JM mengaku dirinya sudah berpikir melupakan dan memaafkan perlakuan sang istri tersebut serta memulai semuanya dari awal.
Baca juga: Penipuan dengan Sistem COD, Perajin Kayu Asal Jepara Menangis, 893 Triplek Raib Tanpa Dibayar
Namun saat sang istri di jemput justru sang istri kabur meninggalkan dirinya.
"Jadi saat dijemput, di tengah perjalanan dia (NA) mengaku mual ingin muntah dan setelah stop ingin saya belikan air minum tiba-tiba istri saya itu kabur ke arah Pendopo Pali naik motor,”
“Saat hendak saya kejar, kereta api lewat sehingga dia pergi," katanya sedih.
Saat ini dirinya telah melaporkan NA dan oknum Pak Kades ke kantor polisi atas per selingkuh.
JM berharap ada keadilan untuk dirinya.
Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk membenarkan adanya laporan dari JM tersebut.
Baca juga: Ingin Banyak Minum Air Putih dengan Mudah? Terapkan 9 Tips Berikut Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)