TRIBUNHEALTH.COM - WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis.
Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar.
Secara medis, stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya.
Adapun beberapa gejala umum anak yang mengalami stunting, antara lain:
- Berat badan anak lebih rendah ketimbang anak seusianya
- Pertumbuhan tulang terhambat, sehingga tulang tampak lebih pendek
- Mudah terpapar penyakit
Baca juga: BPIP Dituntut, Belasan Ormas Dukung Paskibraka Sultra 2023 Doni Amansyah yang Diganti Anak Polisi
- Mengalami gangguan belajar, seperti kurang fokus atau nilai yang rendah
- Mengalami gangguan tumbuh kembang, terutama dalam fisik

Kemenkes menerangkan bahwa stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi.
Hal ini mengakibatkan gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi.
Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran.
Setiap ibu hamil pasti ingin kehamilannya sehat sampai waktu melahirkan.
Nah, dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, ada beberapa hal yang bisa diterapkan sobat sehat agar terhindar dari risiko stunting, antara lain:
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Baca juga: Driver Ojol, Muhamad Luckas Dihukum Seumur Hidup Tak Boleh Daftar Grab Buntut Bawa Kabur Laptop
Selama kehamilan kondisi kesehatan sangat bergantung dengan pola hidup sehat yang dilakukan oleh ibu hamil.
Dengan mengkonsumsi makanan bergizi, maka bisa membantu menambah stamina dan mengelola berat badan ketika hamil agar tetap sehat dan terhindar dari komplikasi kehamilan.
2. Konsumsi Vitamin Prenatal
Untuk ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin prenatal guna menjaga kesehatan dan juga menjadi usaha untuk menerapkan pola hidup sehat.
Sebenarnya dengan mengkonsumsi makanan sehat setiap hari sudah memenuhi asupan nutrisi bagi ibu hamil.
Tetapi, vitamin bisa membantu memenuhi dan memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan janin dalam kandungan.
3. Rutin Berolahraga

Hamil bukan menjadi penghalang untuk berolahraga.
Olahraga merupakan hal yang sangat penting dari pola hidup sehat untuk kamu demi menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Olahraga juga bisa membantu melancarkan oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh, mengurangi stres ketika hamil dan memperkuat otot.
4. Tidak Minum Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol dan merokok meningkatkan risiko keguguran janin.
Dua hal buruk tersebut juga bisa mengakibatkan bayi lahir cacat, prematur hingga meninggal.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi, Sobat Sehat Wajib Tahu!
5. Kelola Berat Badan Agar Tetap Ideal
Semua perempuan yang sedang mengandung disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan.
Tidak hanya itu, makan dengan teratur pun memiliki tujuan untuk menambah berat badan kamu saat hamil supaya ideal.
Untuk kamu yang memiliki berat badan ideal sebelum hamil, dianjurkan untuk menambah berat badan sampai 11,5 sampai 16 kg selama hamil.
Lalu, untuk kamu yang sangat kurus saat sebelum hamil, maka harus menambah berat badan sekitar 13 sampai 18 kg selama kehamilan.
6. Banyak Minum Air Putih
Setiap ibu hamil disarankan untuk banyak minum air putih setiap harinya.
Tercukupinya cairan dalam tubuh bisa membantu memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, tidak terkecuali pada janin.
Baca juga: Kabur Usai Menikah 10 Hari dengan Sutanto Juragan Bebek, Ibu Kandung Vera Ngaku Sering Menangis
7. Tidur Cukup
Tidur menjadi salah satu hal penting dari pola hidup sehat para ibu hamil yang sering dianggap remeh.
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi susu ibu hamil yang aman dikonsumsi.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.