lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Anda sering mengalami gigi ngilu saat konsumsi makanan atau minuman manis dan dingin?
Sebaiknya Anda harus waspada karena kondisi ini merupakan gejala dari terjadinya gigi sensitif.
Mengalami gigi sensitif tak hanya mengganggu kenikmatan saat konsumsi makanan atau minuman saja, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir siloamhospital.com, berikut ini terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya gigi sensitif.
Baca juga: 4 Jenis Minuman Ini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi, Termasuk Minuman Bersoda hingga Kopi
Baca juga: Tips Melindungi Kesehatan Gigi, Lakukan 5 Kebiasaan Berikut, Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda
Penyebab Gigi Sensitif
1. Kerusakan lapisan email gigi
Salah satu penyebab gigi sensitif adalah terjadinya kerusakan pada lapisan email gigi yang bisa timbul karena beberapa kondisi seperti sikat gigi terlalu kuat dan berlebihan.
Lapisan email berfungsi untuk melindungi jaringan dentin dan saraf gigi.
Kerusakan pada lapisan email gigi mengakibatkan fungsi perlindungan gigi terganggu, yang akhirnya menyebabkan lapisan dentin dan saraf gigi menjadi terbuka.
Kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit ketika gigi bersentuhan dengan makanan atau minuman yang manis dan dingin.
2. Penurunan gusi
Terjadinya penurunan gusi juga dapat menyebabkan terjadinya gigi sensitif.
Dengan menurunnya gusi, maka pertemuan antara mahkota dan akar gigi (cementoenamel junction) akan terlihat.
Lapisan cementoenamel junction merupakan lapisan yang sangat tipis, sehingga mudah mengalami kerusakan apabila terbuka dan akan menimbulkan masalah gigi sensitif.
Baca juga: Mengenal Deep Cleaning Teeth, Metode untuk Bersihkan Plak Gigi, Berikut Manfaat hingga Risikonya
Baca juga: Mengenal Oil Pulling dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi, Hilangkan Bakteri hingga Cegah Bau Mulut
3. Sikat gigi terlalu keras
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat, 50-90 persen penderita gigi sensitif menyikat gigi dengan tekanan yang besar.
Meskipun sebagian besar orang beranggapan menyikat gigi dengan keras dapat membersihkan gigi dengan optimal, hal ini justru dapat menyebabkan lapisan email gigi menipis.
4. Menggunakan pasta gigi yang tidak tepat
Ketika membeli pasta gigi, ada baiknya Anda membaca kandungan dari pasta gigi tersebut.
Pemilihan pasta gigi yang salah dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi sensitif, terutama jika pasta gigi tersebut mengandung baking soda atau zat kimia yang tinggi asam.
Untuk mencegah terjadinya gigi sensitif, ada baiknya Anda menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, karena mampu mengembalikan kandungan mineral pada gigi melalui proses remineralisasi gigi.
Baca juga: 5 Manfaat Lakukan Flossing Secara Teratur, Hilangkan Plak Gigi hingga Cegah Bau Mulut
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
5. Menggunakan sikat gigi yang tidak tepat
Begitu pula dengan pemilihan bulu sikat gigi, pilihlah bulu sikat gigi yang tidak terlalu keras.
Bulu sikat gigi yang terlalu keras dapat merusak permukaan gigi dan menyebabkan permukaan gigi menjadi tipis hingga melukai gusi.
Oleh karena itu, pilihlah bulu sikat gigi yang lembut dan ukuran sikat gigi yang sesuai dengan ukuran mulut Anda agar nyaman untuk digunakan, serta terhindar dari risiko gigi sensitif.
6. Menggunakan obat kumur
Obat kumur memang dapat membersihkan gigi secara optimal.
Namun, jika obat kumur tersebut digunakan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gigi sensitif.
Pasalnya obat kumur mengandung alkohol, asam, dan bahan kimia lainnya yang cukup keras untuk merusak gigi secara perlahan.
Untuk menggantikan obat kumur, Anda dapat menggunakan floss atau benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
Apabila Anda mengalami permasalahan gigi sensitif, maka cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi ngilu adalah dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Baca juga: 12 Tips Hilangkan Rasa Ngantuk di Tempat Kerja, Minum Kopi hingga Lakukan Peregangan
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
