TRIBUNHEALTH.COM - Hipersensitivitas dentin dikenal juga dengan kondisi gigi sensitif.
Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman akibat adanya dentin yang terbuka, terutama saat terpapar dengan makanan atau minuman panas, dingin, hingga asam.
Melansir MedicalNewsToday, gigi merupakan struktur keras di rongga mulut yang bertugas untuk menggigit dan mengunyah makanan.
Gigi terdiri dari empat jaringan gigi yang berbeda, salah satunya adalah dentin.
Dentin bertugas membantu struktur gigi dan juga mengirimkan sensasi dari gigi.
Baca juga: Gigi Menjadi Sakit dan Sensitif Setelah Ditambal? Berikut Ini Beberapa Penyabab yang Mungkin Terjadi
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Infeksi Gigi yang Menyebar ke Bagian Tubuh, Salah Satunya Kesulitan Menelan
Pasalnya dentin sendiri mengandung banyak jaringan saraf, yang akan peka terhadap suatu rangsangan seperti suhu.
Hipersensitivitas dentin menggambarkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berasal dari gigi sebagai respons terhadap suatu rangsangan.
Terjadinya sensitivitas dentin disebabkan karena lapisan gigi, email, dan sementum terbuka yang akhirnya menyebabkan dentin terekspos.
Dentin berperan dalam menopang struktur gigi dan juga membantu menyampaikan sensasi ke otak.
Baca juga: Alami Sinus dan Berujung Sakit Gigi? Begini Hubungan Sinus dan Sakit Gigi
Untuk membantu mengirimkan sensasi tersebut, dentin mengandung yang namanya tubulus yang terbuat dari serabut saraf.
Tanpa adanya lapisan pelindung, tubulus ini akan rentan terhadap berbagai rangsangan, seperti suhu dan tekanan yang dapat menimbulkan rasa sensitif dan nyeri.
Ahli mencatat bahwa terjadinya hipersensitivitas dentin dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan menyebabkan masalah saat makan, minum, dan bahkan saat berbicara.
Meskipun begitu, terjadinya sensitivitas dentin ini dapat dilakukan pengobatan untuk meringankan gejalanya.
Baca juga: 4 Tips Cara Hilangkan Plak Gigi dari Rumah, Sikat Gigi dengan Soda Kue hingga Gunakan Water Flosser
Baca juga: Dampak dari Rampan Karies Gigi Tak Hanya pada Kerusakan Gigi Saja, namun Sebabkan Penyakit Lain
Gejala Hipersensitivitas Dentin
- Peka terhadap rangsangan yang umumnya tidak berbahaya
Peka terhadap rangsangan yang tidak berbahaya misalnya seperti terpapar dengan suhu, bahan kimia tertentu, yang akhirnya dapat menimbulkan rasa sakit.
- Peka terhadap suhu panas atau dingin
Saat gigi terpapar dengan suhu panas atau dingin akan timbul rasa sakit pada gigi tersebut.
- Timbul rasa sakit saat terpapar dengan pasta gigi tertentu
- Timbul rasa sakit saat terpapar dengan makanan dan minuman asam
Baca juga: Dampak Buruk Penumpukan Karang Gigi, drg. Aprilia Denta: Infeksi Gusi dan Bau Mulut
Penyebab Hipersensitivitas Dentin
Terjadinya hipersensitivitas dentin tentunya dipicu oleh beberapa penyebab, berikut beberapa penyebab tersebut.
- Sikat gigi terlalu keras
Pasalnya sikat gigi terlalu keras dapat menyebabkan pengikisan pada enamel gigi yang akhirnya menyebabkan hipersensitivitas dentin.
- Terlalu sering konsumsi makanan atau minuman asam
Terlalu sering konsumsi makanan atau minuman asam dapat menyebabkan erosi pada enamel gigi dan sementum yang akhirnya terjadilah hipersensitivitas dentin.
- Penggunaan produk abrasif seperti pasta gigi atau produk pemutih juga berisiko sebabkan terjadinya hipersensitivitas dentin.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Terjadinya Bau Mulut, drg. Aprilia: Gigi Berlubang hingga Konsumsi Obat Tertentu
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Manfaat Konsumsi Fermentasi Tempe, Salah Satunya Atasi Osteoporosis
Faktor Risiko Hipersensitivitas Dentin
Berikut ini terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipersensitivitas dentin.
- kerusakan gigi
- mengalami fraktur gigi
- tambalan atau enamel gigi yang semakin mengkikis
- terjadinya penyakit gusi
- turun gusi
Baca juga: Sudah Diet Namun Tak Membuahkan Hasil? Berikut dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Hempaskan Lemak
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)