TRIBUNHEALTH.COM - Senggama terputus atau coitus interruptus merupakan metode mencabut penis sebelum terjadi ejakulasi.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kehamilan pada pasangan yang belum ingin memiliki momongan.
Lantas apakah metode senggama terputus ini juga efektif untuk mengatasi dan mencegah penyakit meluar seksual?
Mengenai hal tersebut, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut Keluarnya Cairan Bening Sebelum Penetrasi Tidak Sebabkan Kehamilan
Baca juga: Buang Sperma di Luar atau Ejakulasi Eksternal, Apakah Tetap Bisa Hamil? Begini Jawaban dr. Binsar
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim.
Penyakit ini seringkali ditandai dengan munculnya ruam atau lepuh, keputihan tidak normal, hingga terjadi nyeri di area kelamin.
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh dr. Binsar Martin, senggama terputus tidak bisa mengatasi permasalahan penyakit menular seksual.
Tak hanya itu saja, senggama terputus juga tidak bisa mencegah terjadinya penyakit menular seksual.
Penyakit menular seksual itu adalah suatu kondisi di mana kuman berada pada dinding vagina atau di dalam vagina.
Di dalam vagina seorang wanita terdapat kuman-kuman dan virus.
Virus yang paling sering berada di vagina wanita adalah herpes simplex virus.
Baca juga: dr. Binsar: Dikatakan Hiperseksual karena Pasangan Tidak Bisa Imbangi Gairah Seksual Pasangannya
Baca juga: Benarkah Dorongan Gairah Seksual Wanita Meningkat di Masa Subur? Begini Jawaban dr. Binsar Martin
Virus herpes simplex bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menimbulkan suatu gejala.
Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
dr. Binsar Martin menyebutkan, jika kondisi virus ini tidak diatasi dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Sedangkan pada seorang pria, virus berada pada permukaan yang namanya mukosa atau permukaan luar atau permukaan saluran tempat keluarnya ejakulasi.
dr. Binsar Martin menjelaskan, pada penis pria terdapat dua lubang, satu untuk keluar air seni dan satunya untuk keluar cairan ejakulasi.
Pada lubang untuk keluar cairan ejakulasi itulah bersarangnya virus yang menyebabkan infeksi menular seksual.
Baca juga: Begini Cara Membuat Gairah Seksual pada Pria dan Wanita Agar Sama-sama Menggebu
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)