TRIBUNHEALTH.COM - dr. Binsar Martin menuturkan, ejakulasi merupakan suatu fase di mana fase tersebut harus terjadi hubungan seksual, harus ada penetrasi penis ke dalam vagina.
Adanya penetrasi ke dalam vagina, akhirnya akan terjadi ejakulasi pada pria.
Penetrasi dalam hubungan seksual ialah memasukkan kelamin pria atau penis ke dalam kelamin wanita atau vagina.
Penetrasi membantu sperma untuk dapat masuk ke dalam organ reproduksi wanita, sehingga sel sperma akan menuju ke sel ovum yang sudah matang, proses tersebut dinamakan dengan kopulasi.
Baca juga: Buang Sperma di Luar atau Ejakulasi Eksternal, Apakah Tetap Bisa Hamil? Begini Jawaban dr. Binsar
Baca juga: dr. Binsar: Dikatakan Hiperseksual karena Pasangan Tidak Bisa Imbangi Gairah Seksual Pasangannya
Lantas penetrasi penis berapa kali normalnya pada seorang pria?
Mengenai hal tersebut, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Menurut penjelasan dr. Binsar Martin, normalnya penetrasi penis pada pria sekitar 30 sampai 40 kali sudah sehat.
"Ada pertanyaan seperti ini, kalau begitu penetrasi penis lebih lama dari satu jam bisa? "
"Kalau seperti itu sudah tidak penetrasi penis lagi, tapi sudah pada tahap kelainan."
"Penetrasi penis satu jam hingga dua jam itu bohong, itu adalah delayed ejaculation, mungkin dia mengalami ejakulasi yang lama."
"Jadi kita harus tahu, bahwa ejakulasi itu harus melalui hubungan seks, penetrasi penis ke dalam vagina keluar masuk 30 kali hingga 40 kali normalnya," jelas dr. Binsar Martin.
Baca juga: Benarkah Dorongan Gairah Seksual Wanita Meningkat di Masa Subur? Begini Jawaban dr. Binsar Martin
Baca juga: Benarkah Gairah Seksual Wanita Lebih Tinggi Saat Menstruasi? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin
Keluarnya Cairan Bening Bukan Termasuk Ejakulasi
Selain itu, dr. Binsar Martin menjelaskan mengenai keluarnya cairan bening sebelum terjadi penetrasi bukan termasuk ejakulasi.
Keluarnya cairan bening sebelum ejakulasi merupakan keluarnya cairan getah prostat.
"Ada banyak yang bertanya, apakah cairan bening tersebut termasuk bagian dari ejakulasi?".
"Cairan bening tersebut bukan termasuk ejakulasi."
"Cairan bening yang keluar sebelum terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina itu adalah getah prostat," terang dr. Binsar Martin.
dr. Binsar Martin menuturkan, keluarnya cairan bening sebelum terjadinya pentrasi adalah tanda dari pria yang telah terangsang.
Sehingga keluar lah cairan bening berupa getah prostat tersebut, yang bukan termasuk ejakulasi.
Baca juga: Begini Cara Membuat Gairah Seksual pada Pria dan Wanita Agar Sama-sama Menggebu
Baca juga: Benarkah Orgasme Bersamaan Dapat Memuaskan Hasrat Seksual pada Pasangan? Begini Ulasan dr. Binsar
"Itu adalah tanda dari seorang pria telah terangsang, pada cairan bening tersebut tidak ada ciaran sperma di dalamnya."
"Jadi itu dulu keluar, cairan getah prostat keluar baru penetrasi penis, baru kemudian ejakulasi keluar," lanjut dr. Binsar Martin.
dr. Binsar Martin menyebutkan, ejakulasi sendiri dibentuk oleh dua kelenjar yang namanya kelenjar prostat dan kelenjar vesikula seminalis.
Kedua kelenjar tersebut bertugas untuk memproduksi cairan ejakulasi.
Ejakulasi itu cairan yang di dalamnya ada sel spermatozoa.
"Jadi kalau yang keluar getah prostat yang bening itu tidak mungkin hamil."
"Karena tanda dari seorang pria terangsang itu akan ereksi," sebut dr. Binsar Martin lebih lanjut.
Baca juga: Begini Cara Wanita Agar Mudah Mengalami Orgasme, Berikut Simak Penjelasan dr. Binsar Martin
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)