lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Masalah gangguan seksual pada wanita selain gairah seksual adalah kemampuan orgasme pada wanita.
Kemampuan orgasme pada seorang wanita itu sangat rentan, dalam satu hubungan seksual 7 di antara 10 wanita tidak pernah mengalami yang namanya orgasme.
Karena ketidaktahuan wanita, dan karena keegoisan si pria, makanya banyak pertanyaan yang muncul, bagaimana wanita ini dapat mengalami orgasme?
Mengenai hal tersebut, Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca juga: dr. Binsar Martin Paparkan 3 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Gairah Seksual pada Wanita, Apa Saja?
Baca juga: Benarkah Orgasme Bersamaan Dapat Memuaskan Hasrat Seksual pada Pasangan? Begini Ulasan dr. Binsar
dr. Binsar Martin menjelaskan, dalam hubungan seksual, seorang wanita harus mengalami orgasme terlebih dahulu daripada si pria.
"Saya cuma bilang, si wanita dalam suatu hubungan seksual, dia harus orgasme bukan prianya."
"Kalau si pria orgasme ada tandanya yaitu ejakulasi, begitu dia ejakulasi dia tidak bisa mengelami ereksi, sudah selesai."
"Tapi si wanita harus orgasme duluan, caranya adalah wanita harus berada di posisi atas atau women on top," jelas dr. Binsar Martin.
Menurut dr. Binsar Martin, posisi wanita harus di atas untuk mencapai orgasme, supaya penis pria dapat menyentuh klitoris dan G-spot.
Klitoris merupakan tempat bertemunya kedua labia minora yang memiliki tonjolan kecil dan sangat sensitif terhadap rangsangan serta mampu ereksi.
Sedangkan G-spot adalah area pada wanita yang sangat sensitif saat berhubungan intim.
Baca juga: Begini Cara Membuat Gairah Seksual pada Pria dan Wanita Agar Sama-sama Menggebu
Baca juga: Istri Tidak Bugar Dalam Berhubungan Seksual? dr. Binsar Imbau untuk Melakukan Tiga Hal Ini
Yang menjadi menjadi persoalan ialah, bagaimana kalau gairah pada wanita itu kurang atau drop?
dr. Binsar Martin menuturkan, saat gairah pada wanita berkurang akan menjadi masalah bagi wanita, karena saat gairah atau libido berkurang, maka aliran darah ke vagina juga berkurang.
Kondisi ini akan menyebabkan masalah pada aliran ke bagian klitoris, vagina menjadi kering, vagina nyeri, hingga sensitivitas vagina menghilang.
dr. Binsar Martin mmenyebutkan, yang menjadi penyebab lain adalah banyak wanita yang mengalami trauma psikologi.
Masalah seksual tidak disebabkan karena masalah psikologi, tetapi masalah psikologi dapat memperberat masalah seksual yang ada disebabkan oleh faktor badan atau faktor tubuh.
Baca juga: dr. Boyke Paparkan 5 Makanan yang Dapat Tingkatkan Kesuburan pada Pria, Buah Kiwi hingga Tiram
Baca juga: dr. Boyke Imbau untuk Hindari Konsumsi Minuman Berikut Karena Dapat Mengganggu Kesuburan pada Wanita
"Makanya wanita itu sangat rentan, kalau begitu gairah wanita bagaimana? apakah naik turun atau tidak."
"Tidak, gairah wanita sangat ditentukan oleh hormon, bugar, dan ada tidaknya problem psikologi pada orang tersebut."
"Ketika seorang wanita sedang stres, gairah seksual akan menghilang."
"Penyulit pada wanita itu banyak, banyak faktor yang menyebabkan wanita stres seperti anak dibebankan kepada wanita, mengatur keuangan di bebankan pada wanita, dan belum lagi suami yang cenderung egois," terang dr. Binsar Martin.
Karena itu, penting untuk mengelola stres pada wanita agar gairah seksual pada wanita tidak terganggu.
Dengan mengelola stres, menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kualitas hormon, hingga menentukan posisi saat hubungan seksual dapat membantu wanita mengalami kenaikan gairah seksual dan mencapai orgasme.
Baca juga: Tak Boleh Terlalu Sering Minum Air Dingin, dr. Zaidul Bagikan Tips Minum Air Putih dengan Benar
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
