TRIBUNHEALTH.COM - dr. Binsar Martin menyebutkan jika angka keberhasilan kehamilan pada seorang wanita tidak ditentukan dari gairah seksual.
Perlu digarisbawahi jika gairah seorang wanita tidak menentukan angka kehamilan atau keberhasilan kehamilan.
Pasalnya banyak di luar sana yang memiliki stigma atau pendapat jika wanita subur bisa hamil.
dr. Binsar Martin menuturkan, keberhasilan kehamilan ditentukan oleh kondisi telur dan indung telur, kondisi jalan daripada sperma ke mulut rahim, dan juga kondisi dari tubuh wanita tersebut.
Baca juga: Benarkah Dorongan Gairah Seksual Wanita Meningkat di Masa Subur? Begini Jawaban dr. Binsar Martin

Baca juga: Benarkah Gairah Seksual Wanita Lebih Tinggi Saat Menstruasi? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin
Lantas, bagaimana dengan terjadinya hiperseksual pada wanita? Apakah hiperseksual pada wanita benar adanya?
Mengenai hal tersebut, Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Menurut penjelasan dr. Binsar Martin, hubungan seksual antara pasangan suami istri harus melewati keputusan seperti berikut.
- Kesepakatan bersama
dr. Binsar Martin menegaskan, untuk melakukan hubungan suami istri, harus melewati tahap kesepakatan bersama.
Artinya, dalam melakukan hubungan seksual tidak bisa dilakukan atau diputuskan satu pihak saja.
Baca juga: Begini Cara Wanita Agar Mudah Mengalami Orgasme, Berikut Simak Penjelasan dr. Binsar Martin

Baca juga: dr. Binsar Martin Paparkan 3 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Gairah Seksual pada Wanita, Apa Saja?
- Bersifat spontan
dr. Binsar Martin imbau untuk tidak membuat janji jika ingin melakukan hubungan seksual.
"Jangan pernah janjian dengan suami atau istri untuk melakukan hubungan seksual, karena bisa gagal," jelas dr. Binsar Martin.
dr. Binsar Martin memberikan penjelasan lebih lanjut, dikatakan hiperseks atau hiperseksual itu karena pasangan tidak bisa mengimbangi gairah seksual pasangannya.
Pasalnya wanita memiliki gairah seksual yang cenderung stabil, sedangkan pria memiliki gairah seksual yang cenderung pulsatif.
"Misalnya pria tiga hari tidak berhubungan seksual, dorongannya kuat."
"Yang menjadi persoalan adalah di kala pasangannya tidak siap untuk melakukan hubungan seksual."
Baca juga: Posisi Dapat Menentukan Cepat Lambatnya Orgasme pada Wanita, Begini Penjelasan dr. Binsar

Baca juga: Begini Cara Membuat Gairah Seksual pada Pria dan Wanita Agar Sama-sama Menggebu
"Seorang pria itu adalah men is sexual men, pasti berbicaranya mengenai hal itu terus, otaknya juga itu terus," terang dr. Binsar Martin.
"Buktinya kalau ada wanita yang seksi, langsung melirik, sedangkan wanita tidak begitu dan lebih tenang."
"Makanya hiperseks itu adalah suatu kondisi di mana salah satu pihak tidak bisa mengimbangi."
"Sehingga ada satu diagnosis atau sebutan hiperseks, padahal itu tidak ada."
"Seks itu adalah kesepakatan bersama, seks adalah spontan itu kuncinya," lanjut dr. Binsar Martin.
Baca juga: Istri Tidak Bugar Dalam Berhubungan Seksual? dr. Binsar Imbau untuk Melakukan Tiga Hal Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga Fias dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)