TRIBUNHEALTH.COM - Pemasangan behel gigi merupakan tindakan yang identik dengan perawatan orthodonti.
Namun perlu diketahui, sebelum menjalani prosedur pemasangan behel gigi pastikan masalah pada gigi teratasi, terutama pada jaringan pendukung gigi.
Baca juga: Ketahui Usia yang Diperbolehkan untuk Melakukan Rekonstruksi Rahang, Berikut Pemaparan Dokter Gigi
Dengan demikian, jika memiliki masalah gigi maka harus diatasi terlebih dahulu dengan perawatan saluran akar (perawatan endodontik).
"Apabila gigi masih perlu dilakukan tindakan endodontic treatment, maka harus diselesaikan sampai tuntas."
"Baru boleh ke tahap selanjutnya, yaitu perawatan orthodonti," jelas drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Sehingga pastikan jaringan pendukung gigi dan gigi tidak ada gangguan apapun sebelum melakukan perawatan orthodonti.
Jangan Takut Jalani Perawatan Saluran Akar
Perawatan endodontik ini memiliki fungsi untuk mensterilkan saluran akar dengan cara memasukkan jarum-jarum.
Tak perlu takut, tindakan ini hanya dilakukan pada area gigi yang sudah non vital.
Baca juga: Pahami Maksud dan Tujuan Penggunaan Behel dari Kacamata Kesehatan, Begini Kata Dokter Gigi
Terlebih lagi, selama tindakan berlangsung pasien tidak akan merasakan apapun.
"Nggak usah khawatir, karena ini dilakukan pada gigi yang sudah non vital dan kami tidak mengublek-ublek jaringan pendukung gigi. Tetapi hanya saluran akarnya saja dan tidak dirasakan oleh pasien."
"Bahkan beberapa pasien yang melakukan tindakan edondontik sambil tidur, hal ini berlaku pada pasien dewasa maupun anak-anak," terang Anastasia.
Tentunya untuk menghalau rasa sakit yang dikhawatirkan, dibutuhkan kerjasama antara dokter dan pasien.

"Kami sebagai dokter tentu akan melakukan sebaik mungkin dan memohon pasien agar bisa diajak bekerjasama," papar Anastasia.
Prinsip dasar dalam mewujudkan kerjasama yang terjalin dengan dokter dan pasien ialah dibutuhkan keyakinan, bersedia menerima dan mengikuti aturan yang diberikan dokter.
Syarat Perawatan Saluran Akar
Untuk melakukan perawatan ini tentu ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Dokter akan terlebih dahulu melakukan serangkaian pemeriksaan atau anamnesis yang lengkap. Meliputi:
Baca juga: Rupanya Perawatan Behel Sudah Ada Sejak Dulu, Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia Ungkap Sejarahnya
- Pemeriksaan fisik
- Penelusuran keluhan yang dialami
- Memeriksan kondisi umum kesehatan pasien
- Melakukan foto rontgen

Jika sudah dilakukan rangkaian pemeriksaan di atas, maka akan ditemukan diagnosa yang tepat bagi masalah pasien.
"Dari ini dokter akan menentukan apakah gigi ini memenuhi persyaratan untuk dilakukan tindakan endodontik," ucap Anatasia.
Perhatikan Kondisi Gigi dan Gusi
Saluran akar gigi di dalamnya berisi jaringan pulpa.
Jaringan pulpa terdiri atas persarafan, pembuluh darah, dan limfa.
Baca juga: Perlunya Memperhatikan Berbagai Aspek dalam Merapikan Gigi Berjejal Menggunakan Kawat Gigi
Oleh karena itu saluran akar gigi harus dirawat agar tidak menimbulkan keluhan apapun.
"Harus dijaga kesehatan dan vitalitasnya agar gigi secara menyeluruh sehat dan tetap berfungsi maksimal," ucap Anastasia.
Upaya yang bisa dilakukan ialah jangan membiarkan gangguan atau anomali pada gigi secara material dan fisik pada seluruh jaringan pendukung gigi.
Perlu dikeatahui, jaringan pendukung gigi ini terdiri atas:

- Gusi
- Tulang penyangga gigi
- Jaringan periodonsium
- dan sekitar jaringan gigi.
Agar kondisi jaringan gigi tetap terjaga kesehatannya, Anastasia mengimbau jika mulai menemukan anomali sekecil apapun segera ditangani.
Baca juga: Radang Gusi adalah Penyebab Tersering Seseorang Mengalami Gusi Bengkak, Begini Ulasan drg. Anastasia
Beberapa anomali pada gusi yang bisa ditemui antara lain:
- Gusi bengkak
- Muncul kemerahan pada gusi
- Bentuk gusi berubah
- Rasa yang berubah.

Lebih lanjut, jika gigi yang bermasalah maka akan memunculkan tanda:
- Berubah bentuk
- Muncul retakan gigi
- Karies.
Baca juga: Jangan Langsung Sikat Gigi setelah Bangun, dr. Zaidul Akbar Sarankan Ganti Kebiasaan Ini
"Jadi harus dijaga supaya tidak berlanjut pada sesuatu yang parah dan pada gilirannya bisa mengganggu vitalitas dari gigi itu sendiri," tegas Anastasia.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)