Breaking News:

Ketahui Usia yang Diperbolehkan untuk Melakukan Rekonstruksi Rahang, Berikut Pemaparan Dokter Gigi

Rekonstruksi rahang bukanlah tindakan yang asal dilakukan. Terdapat indikasi dan usia yang sudah diperbolehkan untuk rekonstruksi rahang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
ilustrasi rekonstruksi rahang 

TRIBUNHEALTH.COM - Usia berapakah diperbolehkan untuk melakukan rekosntruksi rahang?

Dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial, drg. Andi Tajrin menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Dibidang kesehatan terutama operator bedah mulut melakukan bedah rekonstruksi atau bedah ortognatik diindikasikan pada beberapa pasien. Tetapi secara umum yang paling pas secara indikasi, mereka yang pertumbuhan rahangnya sudah selesai pada saat usai 12 tahun," kata drg. Andi Tajrin.

ilustrasi rekonstruksi rahang
ilustrasi rekonstruksi rahang (pixabay.com)

Baca juga: Rahang Bawah yang Kurang Berkembang Bisa Menyebabkan Seseorang Ngorok Ketika Tidur

"Usia yang paling pas dilakukan bedah ortognatik atau rekonstruksi rahang adalah pada usia 20 tahun. Secara umum manusia berusia 20 tahun kehidupan sudah terhenti pertumbuhan rahangnya," imbuhnya.

Pada saat ini paling cocok dilakukan operasi reknstruksi rahang, baik rekonstruksi atas saja maupun rekonstruksi bawah saja atau kombinasi antara rahang atas dan rahang bawah.

Usia dewasa merupakan usia paling pas dilakukan reskonstrusi rahang, dimana pertumbuhan sudah terhenti.

"Terdapat pasien yang memang diindikasikan khusus untuk rahang atas saja dan ada pasien yang diindikasikan untuk rahang bawah saja. Bahkan ada pasien yang diindikasikan untuk melakukan rekonstruksi rahang atas dan juga bawah. Pasien-pasien tersebut harus diperiksa dengan baik, dan tidak bisa semua pasien dikategorikan sama," pungkasnya.

Baca juga: Relasi Rahang Kanan dan Kiri yang Tidak Seimbang dan Dibiarkan Bisa Menyebabkan Kerusakan Permanen

Untuk rahang atas terdapat istilah Segmental osteotomy yaitu pergeseran sebagian dan ada juga istilah Le fort 1 yaitu seluruh rahang atas persis diujung akar dari depan ke belakang yang akan dilepas dan kemudian dimundurkan.

"Prinsipnya adalah menggeser tulang baik maju maupun mundur bersama dengan gigi geligi dan tidak melukai pembuluh saraf juga pembuluh darah. Prinsipnya ialah menggeser tulang yang maju dan mundur tanpa melukai pembuluh saraf dan pembuluh darah juga mengikutkan gigi geligi baik rahang atas maupun rahang bawah," lanjut drg. Andi Tajrin.

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Terangkan Upaya Pencegahan agar Terhindar dari Gangguan Sendi Rahang

Rahang atas bisa dengan Le fort 1 atau teknik Le fort 2 atau bahkan teknik Le fort 3, tetapi semua harus dilakukan pemeriksaan secara tuntas.

2 dari 2 halaman

"Sebelum melakukan bedah ortognatik maka pasien diwajibkan untuk merawat orthodonti sebelumnya atau perawatan behel. Fungsinya untuk menuntun gigi geligi sebelum dilakukan operasi," terangnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K). Seorang dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial RS Undata Sulawesi Tengah. Kamis

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRekonstruksi rahangAndi Tajrin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved