Breaking News:

Apakah Perawatan Rambut yang Tak Sesuai Bisa Menyebabkan Ketombe? dr. Theressia Handayani Menjawab

Menurut dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) beberapa treatment yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit kepala menjadi lembab.

lifestyle.kompas.com
Ilustrasi melakukan perawatan rambut, begini ulasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM – Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami ketombe, termasuk dermatitis seboroik, reaksi alergi, eksim, dan psoriasis.

Bahkan ada beberapa perawatan rambut yang bisa memicu kulit kepala berketombe.

Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

Baca juga: dr. Merry Amelya PS Sp.OG Sampaikan Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Sebelum Puasa

Ilustrasi perawatan rambut, simak penuturan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi perawatan rambut, simak penuturan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Pixabay)

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Berisiko Sebabkan Gagal Jantung, Berikut Ulasan dr. Bayushi Eka

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

2 dari 4 halaman

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).

Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:

1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021

2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022

3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Baca juga: Ciri Gigi yang Memerlukan Perawatan Saluran Akar, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM), Dokter cantik asal Yogyakarta
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM), Dokter cantik asal Yogyakarta (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

Baca juga: Kemenkes Jamin Skrining Gratis pada 14 Penyakit Serius, Mulai Stroke hingga Hepatitis

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

3 dari 4 halaman

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.

Pertanyaan:

Apa benar treatment rambut yang tidak sesuai bisa menyebabkan berketombe, dok?

Sitti, Tinggal di Makassar.

Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Berbicara mengenai treatment yang tidak sesuai, sampai saat ini saya belum mendapatkan penelitian tentang angka-angka pastinya kejadian ketombe pada wanita Indonesia.

Tetapi umumnya begini, beberapa treatment yang tidak tepat justru menyebabkan keadaan yang semakin lembap.

Seseorang yang suka menggunakan masker rambut (hair mask) pada kulit kepala harus berhati-hati karena masker bagus hanya digunakan pada batang rambut dan bukan di kulit kepala.

4 dari 4 halaman

Apabila digunakan di kulit kepala, beberapa jenis masker menyebabkan reaksi alergi (dermatitis kontak) sehingga bisa menyebabkan gatal-gatal walaupun sebenarnya bukan ketombe tetapi menyebabkan seperti ketombe.

Selain itu bisa juga menyebabkan kulit kepala menjadi tambah lembap sehingga jamur yang ada di kulit kepala menjadi tambah subur.

Sebenarnya jamur ada pada kulit kepala kita, hal ini normal dan kita membutuhkan hal itu.

Baca juga: Berpuasa Rupanya Bisa Bikin Tensi jadi Normal, Ketahui Alasannya dari dr. Mustopa, Sp.PD

Ilustrasi masalah ketombe, begini penjelasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Ilustrasi masalah ketombe, begini penjelasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (pixabay.com)

Baca juga: Jangan Sebut Scaling sebagai Perawatan tapi Tindakan Pencegahan yang Harus Dilakukan 6 Bulan Sekali

Namun jika tumbuh berlebihan akan menyebabkan peradangan.

Jadi hati-hati dalam memilih perawatan, kita harus memilih perawatan yang tepat.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi sampo yang bagus untuk atasi ketombe.

Baca juga: Jenis Sayuran yang Tepat Dikonsumsi untuk Cegah Maag Kambuh, Simak dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKetombedr. Theressia Handayani M.Biomed (AAM)Rambutkulit kepala
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved