TRIBUNHEALTH.COM - Kulit wajah berminyak terjadi saat kelenjar sebaceous di kulit memproduksi terlalu banyak sebum, yaitu zat lilin dan minyak yang melindungi serta menghidrasi kulit.
Sebum adalah minyak alami yang berfungsi melapisi kulit dan rambut agar tetap lembap.
Namun, minyak alami yang terlalu banyak justru dapat memicu masalah baru, selah satunya adalah jerawat.
Baca juga: Tips Merawat Kulit Berminyak Supaya Terhindar dari Jerawat, Dokter Kecantikan Imbau Lakukan Ini
Ini disebabkan karena kotoran lebih mudah menempel pada kulit yang berminyak, sehingga menyumbat pori-pori.
Membahas mengenai kulit berminyak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, Sp. DVE.
dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, Sp. DVE merupakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika di Alaia Skin Care.

Pertanyaan:
Dokter, sebenarnya apa sih penyebab dari kulit berminyak?
Apakah gaya hidup juga memengaruhi terjadinya kulit berminyak?
Mutia, Surakarta.
dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, Sp. DVE yang merupakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika Menjawab:
Kulit berminyak disebabkan karena empat faktor penyebab.
Pertama, disebabkan karena genetik.
Pemilik kulit berminyak yang disebabkan karena genetik, cenderung memiliki jumlah aktivitas kelenjar sebasea yang jauh lebih banyak atau lebih besar dibandingkan dengan orang-orang normal.
Berikut ini Azarine Sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah penuaan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Dokter, Apakah Melakukan Eksfoliasi Berlebihan dengan Bahan Aktif Bisa Merusak Skin Barrier?
Kedua, karena hormon atau perubahan hormon.
Beberapa hormon yang berperan pada kulit berminyak, salah satunya adalah hormon androgen.
Perubahan hormon kerap terjadi pada usia pubertas, saat perempuan sedang menstruasi, atau saat timbul stressor yang tinggi.

Ketiga, karena faktor lingkungan.
Perubahan cuaca, di mana cuaca yang panas dan lembap, akan cenderung memicu timbulnya minyak yang jauh lebih banyak.
Keempat, karena produk skincare atau treatment yang dilakukan sehari-hari tidak tepat.
Misalnya, sabun yang digunakan terlalu keras, sehingga akan merangsang minyak yang timbul jauh lebih banyak.
Baca juga: Dokter, Adakah Perbedaan Gejala Skin Barrier Rusak Antara Kulit Berminyak, Kering, dan Sensitif?
dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, Sp. DVE berpraktek di Alaia Skin Care.
dr. Pratiwi juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan kulit dan menjadi narasumber di TribunHealth.
Untuk berkonsultasi dengan dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, Sp. DVE, silahkan untuk mengunjungi laman Instagram @alaiaskincare untuk mengetahui jadwal praktek dan melakukan reservasi online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Dokter, Adakah Hal-hal Tertentu yang Harus Diperhatikan oleh Penderita Skin Barrier Crisis?
Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya.
Moisturizer yang diformulasikan dengan 2 jenis Hyaluron, Ceramide dan Chlorelina yang dapat membantu merawat skin barrier, serta menjaga keremajaan kulit.
Mengunci hidrasi pada kulit sehingga membuat kulit terasa kencang dan kekencangan kulit terjaga, membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan menjaga kelembapan kulit.
MANFAAT:
Membantu merawat skin barrier
Mengunci hidrasi pada kulit
Merawat keremajaan kulit
Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya.