Breaking News:

Dokter, Adakah Perbedaan Gejala Skin Barrier Rusak Antara Kulit Berminyak, Kering, dan Sensitif?

Skin barrier pada kulit kering, berminyak, dan sensitif, bisa alami kerusakan karena berbagai faktor penyebab yang dapat sebabkan masalah pada kulit.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kerusakan pada skin barrier 

TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang bertindak sebagai pelindung utama. 

Lapisan ini melindungi kulit dari berbagai faktor eksternal, seperto polusi, bahan kimia, radiasi UV, dan bahkan bakteri. 

Skin barrier yang sehat dapat menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi. 

Namun, skin barrier juga bisa mengalami kerusakan, baik itu pada pemilik kulit kering, berminyak, ataupun sensitif. 

Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat

Membahas mengenai skin barrier, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV. 

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV adalah Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika yang berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kerusakan pada skin barrier
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kerusakan pada skin barrier (nova.grid.id)

Pertanyaan:

Dokter, adakah perbedaan gejala pada skin barrier yang rusak antara kulit berminyak, kering, dan sensitif?

Laura, Sleman.

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV yang Merupakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika Menjawab:

2 dari 4 halaman

Kulit kering, kulit berminyak, dan kulit sensitif, memiliki komponen yang berbeda-beda. 

Kulit kering rentan terjadi pada orang-orang yang memiliki atopik, yaitu suatu kondisi yang dipengaruhi oleh genetik.

Kondisi ini dipengaruhi oleh komponen protein yang berkurang di susunan sel kulit yang disebut dengan protein filaggrin.

Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: Adakah Perbedaan Cara Merawat Skin Barrier pada Pria dan Wanita? Dokter Dermatologi Menjelaskan

Secara alamiah protein ini berkurang, karena itu kulit akan rentan kering dan juga aktivitas kelenjar minyaknya juga minimal. 

Kalau memiliki kulit jenis ini, maka skin barriernya juga semakin lemah, karena basic kulitnya lebih kering. 

Kita membutuhkan perawatan ekstra pelembap dari luar untuk meningkatkan moisture atau kelembapan kulit pada pemilik kulit kering. 

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kerusakan pada skin barrier
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah kerusakan pada skin barrier (freepik.com)

Untuk kulit yang oily atau berminyak, jika skin barrier terganggu akan mudah mengalami jerawat atau acne prone. 

Skin barrier yang terganggu akan cenderung lebih mudah mengalami peradangan. 

Pada kulit oily, aktivitas kelenjar minyak yang meningkat bisa menyebabkan sumbatan atau penumpukan bakteri. 

Baca juga: Rame di Sosmed, Apa Sih yang Dimaksud dengan Skin Barrier Crisis? Dokter Dermatologi Menjelaskan

3 dari 4 halaman

Sementara itu, untuk kulit yang sensitif akan mengalami peradangan yang lebih parah dibandingkan kulit yang oily.

Jika pemilik kulit sensitif mengalami gangguan pada skin barrier, biasanya dominan merah, gatal, dan ada sisik-sisik di kulit tersebut. 

Semakin digaruk, maka kulit akan semakin meradang. 

Kurang lebih itulah perbedaan kerusakan pada kulit kering, kulit berminyak, dan kulit sensitif. 

Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, narasumber TribunHealth
Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, narasumber TribunHealth (Istimewa)

Profil dr. Putri Oktriana Rahman, Sp.DV

dr. Putri Oktriana Rahman, Sp. DV merupakan seorang dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika, yang dulunya dikenal dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. 

dr. Putri berpraktik di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.

dr. Putri merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2004 hingga 2008.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya, yakni pendidikan profesi dokter di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 2008 hingga 2011. 

Baca juga: Profil dr. Putri Oktriana Rachman, Sp.DVE, Ahli Kulit, Kelamin dan Estetika dari RS Brayat Minulya

Tak berhenti di situ saja, dr. Putri menyelesaikan pendidikannya dan mengambil pendidikan profesi dokte spesialis dermatovenereologi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, pada tahun 2018 hingga 2022. 

4 dari 4 halaman

dr. Putri aktif sebagai narasumber di TribunHealth dan membagikan ilmu mengenai kesehatan kulit dan kelamin. 

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Putri, silahkan mengunjungi RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta atau kunjungi laman Instagram @rsudibufatmawatiska untuk mengetahui jadwalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 4 Manfaat Air Lemon untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Memperlambat Tanda-tanda Penuaan

Berikut ini Bioaqua, produk pelembap untuk mengunci kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya. 

BIOAQUA SymWhite 377 Whitening & Fade Dark Spot Cream 50g.

Pelembap ini berfungsi untuk mengunci kelambapan, menyamarkan noda hitam, mencerahkan warna kulit, menyamarkan noda bekas jerawat, melembapkan & menghaluskan kulit. 

10X WHITENING INGREDIENTS

1. Glabridin + Arbutin,Halang hiperpigmentasi

2. Ferulic Acid,Hambat aktivitas melanin

3. Symwhite 377 + Tranexamic Acid,Mengurangi produksi melanin

4. Vitamin C, Mempercepat metabolisme sel melanosit

Berikut ini Bioaqua, produk pelembap untuk mengunci kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
skin barrierkulit berminyakTribunhealth.comMasalah Kulitdr. Putri Oktriana Rachman Sp.DVE
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved