TRIBUNHEALTH.COM – Pernahkan sobat sehat mendapati seseorang dengan gigi gingsul?
Umumnya pemilik gigi gingsul dianggap lebih manis.
Namun tidak sedikit pula orang yang ingin menghilangkan gigi gingsul ini.
Pencabutan gigi gingsul atau gigi taring lebih baik dihindari, karena bisa membuat wajah menjadi tidak simetris.
Untuk membahas mengenai informasi perawatan estetika gigi maupun kesehatan gigi, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia yang sudah berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Baca juga: Ini yang Perlu Dilakukan oleh Keluarga dan Orang Terdekat saat Menghadapi Pengidap Bipolar

Baca juga: dr. Yanne: Hipnoterapi pada Penderita Bipolar Tak Sembarangan karena Menyentuh Bawah Sadar Penderita
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Di awal perkuliahan, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sering diamanahi menjadi ketua di beberapa organisasi tingkat Universitas hingga Provinsi.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi selama 1 periode.
Tak hanya itu, pada tahun 2016-2020 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi Ketua Bidang Kesehatan KNPI Sulawesi Selatan.
Di tahun yang sama, ia menjadi Sekretaris Umum Ikatan Ortodontis Indonesia Komda Sulawesi Selatan dan Sekretaris Umum PDGI Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
Baca juga: Memahami Penyebab Bau Mulut ketika Berpuasa yang Berkaitan dengan Kondisi Dehidrasi

Baca juga: Penderita Diabetes Rawan Alami Bau Mulut, Atasi dengan Tips Berikut Ini
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok, saya memiliki gigi gingsul.
Apakah aman jika gigi gingsul ini dicabut?
Dewa, Tinggal di Surabaya.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Gigi gingsul atau gigi taring dicabut akan menimbulkan dampak.
Gigi taring merupakan tiang penyangga rahang, jadi kalau gigi taring dicabut biasanya akan terjadi konstriksi rahangnya.
Gigi taring ialah penyangga sehingga memiliki akar yang besar dan bulat.
Apabila dicabut, biasanya konstriksi rahangnya sehingga profil wajah menjadi miring kalau satu sisi dilakukan pencabutan.
Oleh karena itu, jika di bidang ortodonti ada kasus gigi gingsul tidak akan kita cabut gigi gingsulnya tetapi gigi belakang yang kita cabut kemudian kita lakukan penarikan ke belakang sehingga gigi taring menempati posisi yang tepat.
Baca juga: Rupanya Penyakit Gagal Ginjal dan Diabetes Bisa Menyebabkan Kulit Kering

Baca juga: Dokter Jelaskan Kondisi Tubuh ketika Berpuasa, Sebut Sebabkan Perubahan pada Seluruh Organ
Jadi sebaik-baik gigi adalah gigi asli apalagi gigi taring.
Dalam ilmu ortodonti gigi taring tidak boleh dilakukan pencabutan karena yang menjadi estetika.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi alat pembersih gigi dan mulut.
Baca juga: Vaksinasi MR Bisa Lindungi Anak dari Campak dan Rubella, Ketahui Efek Sampingnya dari Dokter
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.