TRIBUNHEALTH.COM - Kasus penyakit campak kembali ditemukan lagi di Indonesia.
Padahal penyakit ini sudah berhasil ditangani sejak lama.
Lantas apa yang perlu dilakukan orang tua ketika campak kembali muncul?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Aisya Fikritama, Sp.A menjadi narasumber Healthy Talk yang tayang live di Youtube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 6 September 2025.
Berikut ini penjelasan dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:
Baca juga: 5 Cara Mengobati Cacar Air pada Anak di Rumah, Termasuk Menjaga Asupan Cairan

“Buat Mom and Dad dan semua pemirsa eh TribunNews yang mendengarkan ya atau Momspiration mendengarkan, hati-hati sedang wabah campak.
Saya di tempat praktik saya di rumah sakit banyak.
Bukan banyak ya, saya menemukan beberapa kasus campak pada anak maupun remaja dan lumayan kaget karena harusnya penyakit ini udah enggak ada ya.
Kalau sampai outbreak lagi, berarti hati-hati banyak yang belum mendapatkan imunisasi.
Maka kalau misalnya tadi saya sebutkan ada demam yang tinggi, muncul ruam merah atau anaknya lemas atau bahkan sesak nafas, sebaiknya segera bawa ke dokter, atau bahkan kejang ya.
Jadi enggak perlu ditunda-tunda karena hati-hati, delay penanganan atau penangan yang tertunda ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Jadi lebih baik Bapak Ibu, Mom and Dad semuanya bawa aja ke dokter.
Kalau misalnya sudah lewat jam kerja silakan ke IGD pasti akan dapat penanganan gitu ya.
Jadi hati-hati juga untuk anak-anak yang mengalami campak untuk sementara tidak masuk sekolah supaya tidak menambah rantai panjang penularan campak sebaiknya di rumah aja.
Dan isolasi dulu, artinya enggak keluar-keluar dulu supaya kita bisa mengurangi nih angka penularan campak.”
Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Healthy Talk "Waspada Penyakit Campak, Ancaman Lama yang Mewabah Lagi" dalam tayangan YouTube berikut.
(TribunHealth.com)