lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Banyak individu yang melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal.
Namun beberapa orang melakukan diet dengan cara yang kurang benar yaitu hanya mengonsumsi buah saja.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anda.
Seseorang yang diet dan hanya mengonsumsi buah saja apakah bisa mengalami kekurangan protein dan zat gizi lain?
Baca juga: Carissa Wityadarda, M.Kes : Buah Dicampur Susu Boleh Saja, Asal Peruntukannya Tepat
Ahli gizi dan dosen di STIKes Borromeus, Carissa Wityadarda, M.Kes menyampaikan pernyataannya pada tayangan YouTube Tribun Cirebon.
"Untuk semua yang membebaskan diri dari makanan lain selain buah, saya tidak mensupport itu. Kenapa? Karena semua bentuk makanan punya benefitnya masing-masing. Buah bagus dan sayur juga bagus, protein hewani, protein nabati, karbohidrat dan lemak juga bagus," ujar Carissa Wityadarda, M.Kes
"Kita membutuhkan semua itu dalam porsi yang tepat. Bisa aja orang makan buah banyak dalam sehari, ada orang yang lebih sedikit makan buahnya dan kita tidak boleh memotong smeua makanan yang lain. Kenapa? Karena kita akan melewatkan nutrisi yang lain." imbuhnya
Baca juga: Inilah Perbedaan Mengonsumsi Buah dan Jus Buah Menurut Ahli Gizi
Misalnya kita makan buah kandungan gulanya cukup, serat bagus dan terdapat antioksidan.
Meskipun kandungan dari buah sudah bagus, tetapi kita tidak mendapatkan serat soluble dari sereal.
Jika kita tidak mengonsumsi nasi dan lain sebagainya, massa feses menjadi bermasalah atau bisa dikatakan sering diare.
Selain itu bisa mengeluhkan sakit perut yang melilit atau jam 10 pagi sudah gagal fokus karena tidak mengonsumsi protein, sedangkan protein adalah zat pembangun.
Baca juga: Lengkapi Asupan Makan Saat Sahur dengan Mengkonsumsi Sayur dan Buah, Berikut Ulasan Ahli Gizi
Kondisi otot tentunya juga berpengaruh, saat dipegang terasa letoy.
"Saya selalu bilang, ada panduan umum dan ada panduan khusus. Pada panduan umum kalau mau cari ya panduan umum gizi seimbang, tapi ada yang khusus. Diet memang sifatnya personal, misalnya orang A cocok dengan ini tai orang B tidak cocok. Tapi kita bisa memocifikasi itu semua dengan cara mengenal tubuh kita." kata Carissa Wityadarda, M.Kes
Kita bisa list terlebih dahulu apa yang cocok untuk tubuh kita dan apa yang tidak cocok, juga kebiasaan makan.
Apabila masih bingung, lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu ke ahli gizi, dokter ataupun spesialis ahli gizi.
Cirebon bersama dengan Carissa Wityadarda, M.Kes. Seorang ahli gizi dan dosen di STIKes Borromeus.
(TribunHealth.com/PP)
