Breaking News:

Meski Bagus Dikonsumsi, Dokter Imbau Sebaiknya Jangan Berlebihan Konsumsi Buah

Berbagai jenis buah bagus untuk dikonsumsi karena mengandung serat dan gula.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi konsumsi buah-buahan 

TRIBUNHEALTH.COM - Berbagai jenis buah bagus untuk dikonsumsi karena mengandung serat dan gula.

Walau begitu, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi buah hingga melupakan aspek kebutuhan gizi yang lain.

Karena dalam pedoman "Isi Piringku" buiah bukan menjadi makanan utama yang dikonsumsi.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Adanya Sinyal dari Tubuh karena Mengonsumsi Buah Manis di Malam Hari?

"Nggak bisa hanya mengandalkan buah untuk mendapatkan serat namun tidak mengonsumsi sayur," ujar Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Untuk menjaga kesehatan jangka panjang, klik disini

Karena untuk mengontrol kandungan gula (fruktosa) pada buah harus terserap dari serat sayur.

Ilustrasi seseorang yang mengonsumsi buah-buahan
Ilustrasi seseorang yang mengonsumsi buah-buahan (grid.id)

Hal ini berlaku juga baik lemak yang berlebihan maupun kekurangan lemak.

Karena dapat berpengaruh terhadap manifestasi hormon yang terjadi pada tubuh.

Sehingga mengakibatkan kondisi kulit menjadi tidak bagus.

Baca juga: Berikut Jenis Buah-buahan dan Sayuran yang Bagus bagi Penderita Asam Urat, Simak dr. Mustopa, Sp.PD

Untuk itu penting sekali mengontrol kadar lemak yang hendak masuk ke dalam tubuh dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

2 dari 3 halaman

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua lemak itu jahat, ada pula lemak baik.

Untuk itu dalam mengonsumsi makanan sehari-hari, sebaiknya untuk memahami kebutuhan tubuh.

Ilustrasi konsultasi dengan ahli gizi
Ilustrasi konsultasi dengan ahli gizi (sajiansedap.grid.id)

Kebutuhan ini harus diurai dengan sejumlah porsi yang cukup, antara lain:

- Kebutuhan kalori

- Kebutuhan lemak

Baca juga: Penumpukan Lemak yang Melebihi Batas Maksimal Bisa Menyebabkan Beragam Penyakit Degeneratif

- Kebutuhan protein

- Kebutuhan cairan

- dan kebutuhan mineral.

Ilustrasi asupan makanan bergizi
Ilustrasi asupan makanan bergizi (freepik.com)

Jika sudah diketahui, maka perlu dilakukan pembagian agar seimbang.

Dengan demikian, dapat disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

"Misalnya sebelum konsultasi senang nasi goreng setiap pagi, setelah konsultasi akan dikasi tahu kandungan kalori pada nasi dengan takaran 100 gram adalah 175 kalori, minyak."

"Untuk menghambat kalori yang berlebihan itu kita kasih sayur dan tambahkan lauk yang jangan digoreng," terang Carrisa.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Konsumsi Mie Instant Apalagi Ditambah Nasi, Bisa Menyebabkan Penumpukan Lemak

Pembagian porsi makan di atas perlu disesuaikan dengan prinsip "Isi Piringku".

Yakni:

- Setengah terisi serat

- Seperempat karbohidrat kompleks

Ilustrasi makanan tinggi karbohidrat
Ilustrasi makanan tinggi karbohidrat (pixabay.com)

- dan seperempatnya protein.

Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combuahseratgulaAhli GiziCarrisa Wityadarda Milk Bun
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved