Breaking News:

Adakah Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Buah? Berikut Penuturan Ahli Gizi

Konsumsi buah tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya buah saja, sebenarnya sayur juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi buah-buahan 

TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi buah memang sangat penting.

Buah mengandung serat yang tentunya dibutuhkan oleh tubuh kita.

Adakah waktu terbaik untuk mengonsumsi buah?

Carissa Wityadarda menyampaikan, waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah-buahan tidak dipatok sebelum makan saja.

Klik link berikut untuk mendapatkan vitamin yang membantu menjaga kesehatan Anda.

Pagi-pagi sebenarnya bagus untuk mengonsumsi buah.

ilustrasi buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (kompas.com)

Baca juga: 5 Tips Hidup Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah dan Kontrol Diabetes: Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Banyak yang mengatakan bahwa mengonsumsi buah baiknya sebelum makan.

Buah kaya akan serat, sehingga akan membuat volume dari makanan menjadi cukup banyak.

Perlu diketahui bahwa serat tidak mudah untuk dicerna, sehingga akan timbul rasa puas atau tidak terlalu lapar.

Sehingga di saat kita mengonsumsi makanan utama tidak akan berlebihan karena kebutuhan serat sudah terpenuhi.

2 dari 3 halaman

Tetapi jika kita ingin mengonsumsi buah setelah makan dibandingkan dessert, maka tidak menjadi masalah apabila kita mengonsumsi buah.

Baca juga: Ketika Melaksanakan Diet, Sebaiknya Konsumsi Buah Terlebih Dahulu Sebelum Konsumsi Makanan Utama

Mengonsumsi buah setelah makan, makan makanan akan membusuk adalah mitos.

Karena pengosongan makanan dari lambung ke usus halus akan perlahan dan mengonsumsi buah tidak akan membuat busuk makanan.

Ketika makanan masuk ke lambung, tentu saja sudah terdapat asam lambung dengan pH 1 sampai 2 untuk menghancurkan makanan.

Jika kita ingin mengurangi makanan utama, maka diperbolehkan mengonsumsi buah di awal sebelum makan.

Tetapi jika targetnya untuk memenuhi kebutuhan serat harian, maka buah boleh dikonsumsi saat makan atau setelah makan.

Baca juga: Dokter Spesialis Gizi Klinik Tegaskan Jika Sayur dan Buah adalah Makanan yang Tidak Bisa Tergantikan

Perlu diketahui bahwa serat terdapat yang larut dan tidak larut.

Serat yang tidak larut karena kita memiliki enzim Selulosa, artinya serat tidak dicerna hingga akhirnya menambah massa feses.

Karena serat tidak bisa dicerna dan kita tidak memiliki enzimnya, sehingga akan menambah gas.

Gas pun sebenarnya bisa ditangani dengan cara bergerak setelah makan.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan Carissa Wityadarda, M.Kes. Seorang ahli gizi dan dosen di STIKes Borromeus.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combuah-buahanbuahAhli GiziCarissa Wityadarda
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved