Breaking News:

Dokter Spesialis Gizi Klinik Tegaskan Jika Sayur dan Buah adalah Makanan yang Tidak Bisa Tergantikan

Menurut dr. Diana Suganda, masing-masing sayur maupun buah memiliki manfaat tersendiri, begini pemaparannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi makanan kaya akan sayuran untuk anak, begini pemaparan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyebab paling umum seorang anak tidak suka konsumsi buah atau sayur karena sebuah kondisi yang dikenal dengan food neophobia.

Menurut dr. Diana Suganda, pada dasarnya anak-anak cenderung memilih makanan yang manis.

dr. Diana Suganda mengatakan jika sayur dan buah adalah makanan yang tidak bisa tergantikan.

Masing-masing sayur maupun buah memiliki manfaat tersendiri.

dr. Diana Suganda tegaskan apabila terdapat efek baik dari masing-masing makanan.

Baca juga: Benar atau Tidak, Jarang Kramas Memicu Munculnya Kutu Rambut? Berikut Ulasan dr. Arieffah Sp.KK

ilustrasi makanan yang disukai anak, begini ulasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda
ilustrasi makanan yang disukai anak, begini ulasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda (pixabay.com)

Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Obat Paten dan Obat Generik yang Disampaikan apt. Yovita Mercya, M.Si

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

"Dari sekian banyak sayuran atau buah-buahan pasti ada beberapa makanan yang disukai," timpal dr. Diana Suganda.

"Misalkan anak suka 3 jenis sayuran, kita putarkan makanan keseharian menggunakan bahan tersebut," sambung dr. Diana Suganda.

"Kemudia kita bisa menaikkan variasi dan menambahkan jenis sayur maupun buah lainnya," kata dr. Diana Suganda dalam tayangan Ayo Sehat.

Selain itu, dr. Diana Suganda menambahkan apabila orang tua bisa mengakali menu makanan kesehariannya.

Baca juga: Nilai Ambang Rasa Sakit yang Berbeda Menjadi Alasan Tidak Mudahnya Keluhkan Kondisi Kesehatan Gigi

Ilustrasi makanan variatif untuk anak, simak penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda
Ilustrasi makanan variatif untuk anak, simak penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda (Pixabay.com)

Baca juga: Gangguan Kekebalan Tubuh Jangka Panjang Bisa Sebabkan Munculnya Bintik Putih pada Lidah

2 dari 2 halaman

Sehingga menu yang diberikan tidak hanya berbentuk buah dan sayuran saja.

Menurut dr. Diana Suganda, bisa divariasikan dengan membuatkan anak smoothie.

Smoothie merupakan minuman berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup gula atau gula pasir, yoghurt, susu tawar cair dan es batu.

Selain menambahkan susu sebagai ciri khas smoothie, yoghurt, cokelat dan susu kental manis juga seringkali ditambahkan ke dalam smoothie.

Umumnya tekstur smoothie lebih pekat dibandingkan jus.

Baca juga: Hipersensitif Dentin Bisakan Diatasi dengan Penggunaan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif?

Ilustrasi membiasakan anak konsumsi makanan sehat, begini ulasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda
Ilustrasi membiasakan anak konsumsi makanan sehat, begini ulasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda (Pixabay.com)

Baca juga: Masih Membingungkan Bagi Sebagian Orang, Ini Bedanya Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi

"Harus pintarnya sebagai orang tua membuat variasi buah dan sayur," pungkas dr. Diana Suganda.

Sehingga anak bisa konsumsi sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Mengetahui Penyakit Keturunan Hemofilia yang Diwarisi Melalui Mutasi Kromosom X, Simak Ulasannya

Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 22 Juni 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Gizi KlinikDiana Sugandafood neophobia Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved