Breaking News:

Carissa Wityadarda, M.Kes Beberkan Perbedaan antara Serat Larut dan Serat yang Tidak Larut

Menurut Carissa Wityadarda, M.Kes secara spesifik tidak ada waktu mana yang terbaik untuk mengonsumsi buah, begini alasannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
tribunnews.com
ilustrasi sayur dan buah yang kaya akan serat, begini ulasan Carissa Wityadarda, M.Kes 

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah menjadi rahasia umum jika buah merupakan salah satu sumber serat makanan yang sangat bagus bagi tubuh.

Secara spesifik tidak ada waktu mana yang terbaik untuk mengonsumsi buah.

Makan buah bisa dilakukan baik sebelum makan, setelah makan maupun di tengah-tengah ketika sedang makan.

Yang terpenting adalah apa target atau tujuan kita mengonsumsi buah-buahan.

Apabila ingin mengurangi makanan utama, maka buah boleh dikonsumsi di awal atau sebelum konsumsi makanan utama.

Baca juga: Ini Pemeriksaan untuk Penderita Asam Urat disertai Kelainan Bengkak Persendian, Simak Kata Dokter

Ilustrasi buah yang bagus dikonsumsi setiap hari, begini penuturan  Carissa Wityadarda, M.Kes
Ilustrasi buah yang bagus dikonsumsi setiap hari, begini penuturan Carissa Wityadarda, M.Kes (Pexels)

Baca juga: Ini yang Perlu Segera Dilakukan jika Miliki Kebiasaan Bruxism yang Bisa Mencetuskan Masalah Gigi

Namun apabila targetnya adalah untuk memenuhi kebutuhan seratnya saja maka boleh dikonsumsi kapan pun, baik sebelum makan, sesudah makan atau di sela-sela makanan utama.

Pernyataan ini disampaikan oleh Carissa Wityadarda, M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 01 Maret 2023.

Jenis-jenis serat

Berdasarkan penuturan Carissa Wityadarda, M.Kes serat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.

- Serat larut

2 dari 3 halaman

Serat larut akan membentuk bahan seperti gel ketika berinteraksi dengan air atau cairan tubuh lainnya di saluran pencernaan.

- Serat yang tidak larut

Serat tidak larut akan menyerap air dan menempel pada bahan lain untuk membentuk tinja.

"Serat yang tidak larut itu karena kita punya enzim selulosa, akhirnya dia (serat tersebut) tidak akan di break down gitu, dia akan terus aja sampai akhir sampai masa fesesnya," jelas Carissa Wityadarda, M.Kes.

"Karena serat itu nggak bisa dicerna karena kita nggak punya enzimnya, kita bukan hewan memamah biak ya," imbuh Carissa Wityadarda, M.Kes.

Sehingga akan menimbulkan gas, namun hal ini tidak masalah.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda dengan Mengelola Stres hingga Hindari Kebiasaan Merokok

Ilustrasi stroberi, buah yang memiliki kandungan serat tinggi
Ilustrasi stroberi, buah yang memiliki kandungan serat tinggi (Pixabay)

Baca juga: Benarkah Perempuan Lebih Jarang Mengalami Penyakit Jantung? Begini Penjelasan dr. R. Azimar Farhani

Gas di dalam lambung bisa ditangani dengan aktif bergerak setelah makan.

Untuk mencegah terjadinya ledakan glukosa, setelah makan kita harus berjalan kaki minimal 10-15 menit dan jangan diam saja.

Hal ini agar motilitas usus mengalami pergerakan dan gas tidak terperangkap di dalam.

Carissa Wityadarda, M.Kes mengatakan jika gas bisa dikeluarkan melalui sendawa atau kentut.

3 dari 3 halaman

Perlu menjadi informasi jika buah memiliki kandungan gula lebih dari 15 persen.

Apabila seseorang mengidap diabetes dan mengonsumsi buah yang tinggi gula seperti mangga di malam hari bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi naik.

Namun apabila tidak memiliki masalah kesehatan, maka tidak masalah jika mau mengonsumsi buah-buahan meskipun di malam hari.

"Cuman kita harus tahu, karena buah itu agak memperlambat pencernaan berarti kan dia butuh waktu lebih panjang dicerna oleh pencernaan kita. Nah kalau kita buru-buru tidur habis makan buahnya banyak, kan buah nggak gampang tercerna, kita jadinya akan gampang terserang penyakit lainnya," lanjut Carissa Wityadarda, M.Kes.

Baca juga: Obesitas, Disebabkan karena Konsumsi Karbohidrat Berlebihan? Ini Kata Ahli Gizi Carrisa Wityadarda

Ilustrasi buah yang perlu dikonsumsi setiap hari,  Carissa Wityadarda, M.Kes sebut buah memiliki kandungan gula lebih dari 15 persen
Ilustrasi buah yang perlu dikonsumsi setiap hari, Carissa Wityadarda, M.Kes sebut buah memiliki kandungan gula lebih dari 15 persen (Pixabay)

Baca juga: Dokter: Kolesterol Sangat Dipengaruhi oleh Makanan yang Dikonsumsi Sehari-hari

"Selain kadar gulanya yang tinggi, karena lambung kita belum selesai untuk proses pencernaannya jadinya kita bisa mual di pagi hari," sambung Carissa Wityadarda, M.Kes.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi buah-buahan segar yang bagus dikonsumsi setiap hari.

Baca juga: Carissa Wityadarda Sampaikan Jumlah Serat Harian yang Harus Dikonsumsi, Antara Pria dan Wanita Beda

Penjelasan Carissa Wityadarda, M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 01 Maret 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCarissa Wityadardaseratserat larutserat tak larut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved