TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang pasti sepakat akan fakta yang menyebutkan bahwa buah adalah sumber serat yang baik.
Namun perlu diketahui jika kebutuhan serat untuk anak-anak, orang dewasa maupun lansia berbeda.
Kebutuhan sayur dan buah untuk anak-anak dalam sehari maksimal sebesar 400 gram.
"Tidak usah terlalu banyak, misalnya dalam satu piring untuk sayurannya sekitar 3-4 sendok, kalau buah-buahannya cukup 1 sampai 2 buah dalam sehari," jelas Carissa Wityadarda, M.Kes dalam tayangan Tribun Health (01/03/2023).
Baca juga: Ada 2 Cara Scaling untuk Bersihkan Karang Gigi, Apa Saja? Simak drg. Eagi Galuh Nurgenia

Baca juga: drg. Hendra Nur: Jika Tidak Segera Melakukan Rekonstruksi Gigi, yang Terjadi Adalah Kehilangan Gigi
Kebutuhan serat anak-anak tidak sebanyak orang dewasa karena lambung anak-anak masih kecil dan ususnya tidak sepanjang orang dewasa.
Pemaparan ini disampaikan oleh Carissa Wityadarda, M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 01 Maret 2023.
Orang tua tidak perlu memaksakan jika buah hatinya harus konsumsi banyak buah, yang terpenting adalah kebutuhan serat buah hatinya tercukupi.
Waktu terbaik konsumsi buah-buahan
Carissa Wityadarda, M.Kes menjelaskan jika waktu terbaik makan buah-buahan tidak terpaku pada waktu sebelum makan saja.
Menurutnya, dalam sehari makan buah bisa dilakukan kapan saja.
Baik sebelum makan, setelah makan maupun di tengah-tengah ketika sedang makan, hal ini berdasarkan riset terbaru.
Baca juga: Pesan dr. Theressia Handayani, M.Biomed Agar Terhindar dari Human Papillomavirus atau Virus HPV

Baca juga: Ini Kata Ahli Gizi untuk Pasien yang Tetap Membeli Makanan dari Luar Rumah Sakit Agar Tetap Patuh
"Kenapa banyak yang bilang makan buah bagusnya di sebelum makan. Jadi ketika kita sudah masuk dulu (makanan), buah-buahan kan kaya akan serat ya. Dia akan membuat volume dari makanan itu menjadi lebih cukup banyak," pungkas Carissa Wityadarda, M.Kes.
"Di lambung kita uda ada sit on gitu ya, udah masuk tuh buah-buahan serat. Serat kan nggak gampang gitu untuk dicernanya, sehingga kita akan timbul rasa puas atau nggak terlalu lapar ketika kita makan utama kita nggak akan berlebihan karena kecukupan seratnya sudah terpenuhi," ulas Carissa Wityadarda, M.Kes.
"Tapi kalau misalnya kita mau makan buah setelah makan dibandingkan kita memakan dessert ya nggapapa kita makan buah dia tidak akan membuat membusuk makanannya," tutur Carissa Wityadarda, M.Kes.
Hal ini karena pengosongan makanan dari lambung ke usus halus akan secara perlahan.
Pasalnya panjang usus setiap individu adalah sepanjang 6 meter.
Dengan sepanjang itu, makanan dari lambung akan berjalan secara pelan dan tidak akan membuat makanan menjadi busuk.
"Karena memang pas masuk ke lambung sudah ada kan asam lambung kita yang pHnya 1-2 itu untuk menghancurkan (menghancurkan makanan yang masuk)," tambah Carissa Wityadarda, M.Kes.
Baca juga: Lakukan Deteksi Asam Urat Sejak Dini, Ini Prosedur yang Bisa Diterapkan Menurut dr. Mustopa. Sp.PD

Baca juga: Sama-sama Miliki Gejala Radang Sendi, Ini Perbedaan Penyakit Asam Urat dengan Rematik
"Jadi dari awal sudah terendam sama HCl atau asam lambung kita," lanjut Carissa Wityadarda, M.Kes.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi buah-buahan segar yang bagus dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: Laki-laki Harap Waspada, Munculnya Kutil Kelamin Bisa Menandakan jika Terinfeksi Virus HPV
Penjelasan Carissa Wityadarda, M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 01 Maret 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.