TRIBUNHEALTH.COM - Bayi prematur merupakan bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Pasalnya klasifikasi bayi prematur berdasarkan berat badan atau usia.
dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS mengatakan jika bayi prematur pasti memiliki berat badan yang lebih rendah atau kurang dari 2.500 gram.
"Rata-rata 1.500 malah ada yang dibawahnya. Jadi perlu penanganan khusus, kalau untuk stunting pasti dekat dengan stunting," terang dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
Baca juga: Inilah 5 Hal yang Perlu Dihindari setelah Melakukan Treatment Kecantikan Menurut Dokter
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.

Baca juga: Sebagai Penderita Asam Lambung Tentu Harus Mengetahui Pantangan Makanannya, Ini Kata Dokter
Bayi yang terlahir prematur berisiko mengalami stunting.
Hal ini karena terlahir dengan berat yang rendah.
"Oleh karena itu, support buat ibunya, buat sekelilingnya dengan masyarakat dan semuanya harus lebih maksimal. Karena itu dekat dengan stunting," tutur dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
Menurut dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS saat ini banyak kasus terjadinya stunting karena ibu hamil yang masih di bawah umur melakukan diet.
Pada akhirnya hal ini justru berdampak pada janin di dalam kandungan.
"Sudah dijelaskan bahwa bukan banyaknya, tapi kualitasnya," tutur dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
"Kualitas intakenya benar-benar mencukupi yang ADEKUAT," timpal dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
Baca juga: dr. Theressia Handayani Sampaikan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Melakukan Treatment

Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Veneering, Simak Penjelasannya
Ibu hamil harus di edukasi agar mengerti dan bisa membawa dirinya menjadi ibu yang siap menghadapi kehamilan dan menjadi ibu yang dapat melahirkan anak-anak yang hebat.
Faktor yang menyebabkan kelahiran prematur
dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS mengatakan jika banyak faktor yang menyebabkan anak lahir prematur.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya suatu penyakit.
Namun yang paling besar memberikan pengaruh adalah karena intake yang tidak bagus.
"Bisa juga dia terlalu aktif sehingga lahir lebih dulu," kata dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS.
Salah satu terjadinya kelahiran prematur adalah karena gizi yang tidak terpenuhi.
Baca juga: Cacar Air bisa Menular Melalui Droplet atau Percikan, Berikut Ulasan dr. Dina Fatmasari, Sp.DV

Baca juga: Dokter Benarkan jika Sama Halnya Kaum Hawa, Kaum Adam Juga Perlu Treatment Kecantikan
Bahkan stres yang tidak dikelola dengan baik juga meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur.
Pemenuhan gizi sangat penting bagi ibu hamil dan bayi yang dikandung.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi susu ibu hamil guna memenuhi gizi ibu dan janin.
Baca juga: Kunjungi Nias, Menkes Budi Berjanji Akan Bantu Kabupaten Nias dalam Bidang Kesehatan
Penjelasan dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.