TRIBUNHEALTH.COM - drg. Anastasia menyampaikan, menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut secara umum adalah cara kita bersyukur atas rahmat kesehatan yang telah diberikan oleh Tuhan.
Bleaching maupun veneering merupakan salah satu langkah dalam upaya terkait.
Atas tergantung dari pemilihan kita pribadi, tetapi terutama tergantung pada kasus yang sedang dialami atau penegakan diagnosa oleh dokter.
Dokter akan menentukan apakah alternatif tindakannya bisa sebatas bleaching gigi ataukah veneering.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi Anda dengan klik link berikut.

Baca juga: Tindakan Veneer Bisa Dilakukan pada Kondisi Gigi Tertentu jika Dokter Mengindikasikan
Kedua tindakan ini (bleaching dan veneer) berbeda baik teknik maupun sistem pelaksanaannya dan material yang diterima pasien.
Terdapat risiko dan benefit yang bisa diterima oleh pasien.
Perlu berhati-hati, baik bleaching maupun veneer terdapat kontraindikasinya.
Tidak semua kondisi anomali bisa dilakukan bleaching maupun veneering.
Pada kondisi pasien alergi, kondisi hipersensitif, gangguan persendian, kondisi kehamilan, pasien terlalu berekspektasi terhadap perawatan yang terlampau tinggi, tindakan bleaching bukan pilihan.
Baca juga: drg. R. Ngt Anastasia Jelaskan Perbedaan Veneer dan Bleaching Gigi, Berikut Penjelasannya
Kasus yang membutuhkan tindakan veneering, maka ada juga kontraindikasi yang tidak disarankan yaitu :
- Kondisi enamel gigi tidak terbentuk sempurna
- Kerusakan atau anomali yang terjadi melebihi 50 persen dari area
Jika anomali terjadi melebihi 50 persen dari area, maka tindakannya harus berlanjut pada tindakan pembuatan crown bukan sebatas veneer.
Bagi seseorang yang memiliki kebiasaan bernafas melalui mulut tidak diindikasikan menggunakan veneer.
Baca juga: Waspada, Penggunaan Veneer yang Tidak Tepat Akan Mempengaruhi Fungsi Gigi
Termasuk seseorang dengan aktivitas keseharian senang menggigit-gigit benda keras baik bad habbit maupun karena tugas misalkan pemusik.
Kondisi gigi yang crowding atau berjejal parah dnegan kemiringan atau anomali posisinya lebih dari 6 derajat tidak dengan cara veneer, tetapi dengan tindakan orto terlebih dahulu..
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)