lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi ialah kondisi dimana kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normalnya.
Gejala yang kerap muncul dari kolesterol tinggi antara lain mudah lelah dan mengantuk, sering kram di malam hari, nyeri dada, hingga hilangnya nafsu makan.
Kondisi tersebut kerap dijumpai di kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.
Apabila kolesterol tinggi dibiarkan dan terus menumpuk di pembuluh darah dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Baca juga: Benarkah Perut Buncit Dapat Memicu Kolesterol Tinggi pada Seseorang? Simak Ulasan dr. Evi Novitasari
Baca juga: dr. Evi Novitasari Jelaskan Kaitan Munculnya Xanthoma dengan Kolesterol Tinggi, Berikut Ulasannya
Dilansir TribunHealth.com, dr. Evi Novitasari memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Pasalnya banyak masyarakat awam ketika mengalami kolesterol tinggi melakukan pengobatan dengan menggunakan obat herbal.
Obat herbal merupakan obat yang bersifat organik atau bersifat alami.
Lantas bagaimana pandangan medis mengenai obat herbal untuk mengatasi kolesterol tinggi?
Untuk memastikan apakah seseorang memiliki kadar kolesterol normal atau kolesterol tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol terlebih dahulu.
dr. Evi Novitasari menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan ketika dinyatakan memiliki kadar kolesterol tinggi.
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Memicu Kolesterol Tinggi, Apa Saja? Simak Ulasan dr. Evi Novitasari Berikut
Baca juga: Skrining Kolesterol Tinggi Dapat Dilakukan Mulai Usia 9 Tahun, Begini Penjelasan dr. Evi Novitasari
Selain itu, dr. Evi Novitasari mengatakan bahwa belum banyak penelitian yang dilakukan pada obat herbal untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Untuk itu, dari segi medis jika seseorang mengalami kolesterol tinggi sebaiknya mendapatkan pengobatan medis dari dokter.
Pengobatan medis sendiri sudah melewati banyak uji penelitian dan dinyatakan aman dan terbukti baik untuk mengobati kolesterol tinggi.
Baca juga: 8 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Simak Penjelasan dr. Evi Novitasari
Dengan menggunakan pengobatan medis dapat mempercepat penurunan kadar kolesterol tinggi yang dialami oleh pasien.
Pemberian obat medis tersebut yang digunakan kurang lebih satu bulan dan biasanya sudah menunjukkan hasil yang bagus.
dr. Evi Novitasari menyebutkan, jika setelah pengobatan medis sudah menunjukkan hasil kolesterol yang baik, maka pasien harus menjalankan pola hidup yang sehat.
Pola hidup yang sehat dapat dimulai dengan melakukan aktivitas fisik, konsumsi makanan yang sehat, dan hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
Baca juga: dr. Evi Novitasari Sebut Terdapat Beberapa Jenis Kolesterol yang Penting untuk Diketahui
Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Kolesterol Tinggi, Serangan Jantung hingga Disfungsi Ereksi
Konsumsi makanan bergizi seperti beras merah, pilihlah protein nabati seperti tahu tempe.
Selain itu, dr. Evi Novitasari juga menyarankan melakukan pengubahan cara mengolah makanan.
Jika tadinya pengolahan makanan dilakukan dengan cara digoreng, maka sebaiknya pengolahan makanan diubah dengan cara direbus atau dikukus.
"Jadi lebih baik melakukan hal-hal tersebut daripada memilih pengobatan herbal yang penelitiannya belum ada."
"Lebih baik konsultasi dokter, melakukan pengobatan medis, kemudian menjalankan pola hidup sehat."
Dengan demikian, diharapkan kolesterol tinggi dapat segera membaik dan pola hidup sehat dapat terus dijalankan agar kolesterol tidak naik lagi di kemudian hari.
Baca juga: Tidak Disarankan Konsumsi Obat Penurun Kolesterol yang Dijual Bebas Diwarung, Ini Alasan Dokter
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Evi Novitasari dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
