lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit adalah permasalahan yang kerap dikeluhkan oleh banyak orang karena sangat mengganggu penampilan.
dr. Evi Novitasari menjelaskan, seseorang dengan perut buncit artinya orang tersebut memiliki indeks masa tubuh lebih dari normalnya.
Memiliki perut buncit dan tidak menjaga pola hidup dengan baik dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas hingga kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi adalah kondisi dimana kadar kolesterol yang ada di dalam darah memiliki angka melebihi batas normalnya.
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Memicu Kolesterol Tinggi, Apa Saja? Simak Ulasan dr. Evi Novitasari Berikut
Baca juga: Skrining Kolesterol Tinggi Dapat Dilakukan Mulai Usia 9 Tahun, Begini Penjelasan dr. Evi Novitasari
Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang harus diwaspadai lantaran dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Evi Novitasari memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Pasalnya seseorang dengan perut buncit memiliki lemak berlebihan yang berada di perut.
Lemak di perut ini dapat mempengaruhi peningkatan kadar lemak di dalam darah.
Lemak perut sendiri terletak dekat dengan pembuluh darah yang menghubungkan usus ke hati.
Terjadinya penumpukan lemak perut dapat menyebabkan lemak perut mengalami pelepasan asam lemak ke aliran darah yang kemudian terbawa ke hati.
Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan penderita perut buncit mengalami kolesterol tinggi.
Baca juga: 8 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai, Simak Penjelasan dr. Evi Novitasari
Baca juga: Kenali Penyebab Perut Buncit yang Banyak Terjadi pada Pria, Simak Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
dr. Evi Novitasari himbau ketika seseorang memiliki permasalahan perut buncit, baiknya segera melakukan skrining pemeriksaan tes kolesterol.
Tes kolesterol ialah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol dan lemak tertentu yang ada di dalam darah apakah memiliki kadar yang normal atau tidak.
Tes kolesterol dilakukan dengan cara diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol.
Baca juga: 6 Manfaat Terong untuk Kesehatan, Bantu Kontrol Kolesterol hingga Turunkan Berat Badan
dr. Evi Novitasari menyarankan untuk berpuasa selama 11-12 jam sebelum melakukan pemeriksaan tes kolesterol.
Hal tersebut disarankan supaya hasil dari pemeriksaan kolesterol lebih akurat.
Selain itu, jika penderita perut buncit sering mengalami kram dan pegal-pegal pada tubuh harus lebih diwaspadai lagi.
Pasalnya kram dan pegal-pegal yang terjadi di bagian aliran darah merupakan salah satu gejala khas dari kolesterol tinggi.
Baca juga: Benarkah Perut Buncit Tanda Banyak Lemak di Perut? Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S. Gz Menjawab
Baca juga: dr. Evi Novitasari Sebut Terdapat Beberapa Jenis Kolesterol yang Penting untuk Diketahui
Terlebih lagi jika kondisi tersebut terjadi setelah mengkonsumsi makanan berlemak seperti gorengan, jeroan, hingga daging berlemak, maka dipastikan itu adalah kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, ketika sudah mengalami kondisi seperti ini sebaiknya tidak menunda melakukan pemeriksaan kolesterol.
"Jadi kalau ada seseorang di sekitar kita yang memiliki perut buncit, berat badan berlebih, sebaiknya disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol."
"Semakin cepat kita mengetahuinya, semakin cepat pula kita melakukan pengobatan."
"Ketika kita mengetahui kondisi tubuh kita, kita dapat mengantisipasi keadaan tersebut."
"Sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan," jelas dr. Evi Novitasari.
Baca juga: Alasan Lebih Banyak Pria Alami Perut Buncit dibanding Wanita menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Evi Novitasari dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
