Breaking News:

Primary Ovarian Insufficiency Menyebabkan Risiko Penyakit Jantung Koroner Meningkat

Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS kegagalan ovarium berbeda dengan masa menopause, begini penjelasannya.

kompashealth.com
Ilustrasi gejala kegagalan ovarium prematur, begini pemaparan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak pendapat yang menyatakan bahwa kegagalan ovarium ini sama dengan prematur menopause.

"Itu beda ya. Jadi kalau dia Primary Ovarian Insufficiency itu berbeda dengan prematur menopause," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Pada seseorang yang mengalami prematur menopause maka tidak akan mengalami menstruasi.

"Dia tidak akan mendapatkan mens, tapi ovarian insufficiency yang dibawah 40 tahun itu bisa menstruasi," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 12 Januari 2023.

Baca juga: Tahukah Anda Tanda dan Gejala Lelah Mental? Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Sebut Semangat Akan Menurun

Ilustrasi kegagalan ovarium prematur, begini penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi kegagalan ovarium prematur, begini penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (bridge clinic)

Baca juga: dr. Caturya Windy : Penyembuhan Hepatitis A Tergantung dari Sistem Imun Tubuh Masing-masing

"Tetap bisa menstruasi, hanya fungsinya dari kelenjar ovarium itu gagal atau berhenti," pungkas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Kemudian keluhan lain yang bisa dirasakan penderita Primary Ovarian Insufficiency adalah sama seperti seseorang yang kekurangan hormon estrogen.

"Kita tahu Primary Ovarian Insufficiency itu salah satu gejala yang mencolok atau dominan, estrogennya berkurang," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Akibat hormon estrogen yang berkurang maka dapat menyebabkan beragam gejala, antara lain:

1. Osteoporosis

2 dari 3 halaman

2. Vagina kering

3. Rasa panas

"Rasa panas di muka, di badan ataupun keringat di malam hari," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: ADHD Lebih Banyak Terjadi Pada Pria atau Perempuan? Ini Prevalensinya Menurut Psikolog Klinis Anak

Ilustrasi mata kering akibat kegagalan ovarium, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi mata kering akibat kegagalan ovarium, begini ulasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Pixabay)

Baca juga: Anak-anak ADHD Membutuhkan Perawatan yang Berbeda Agar Tumbuh Kembangnya Lebih Optimal

4. Mata terasa kering

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung koroner

Hormon estrogen berfungsi untuk mengontrol metabolisme gula dan lemak.

Apabila hormon estrogen berkurang atau turun akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Sehingga risiko penyakit jantung menjadi semakin besar.

Beberapa hal in merupakan gejala-gejala dari Primary Ovarium Insufficiency yang bisa kita lihat.

"Jadi bedanya dengan prematur menopause adalah cuman satu, kalau prematur menopause dia tidak lagi mens. Tapi kalau Primary Ovarian Insufficiency dia masih mengalami menstruasi," imbuh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

3 dari 3 halaman

Lantas apakah Primary Ovarian Insufficiency bisa diobati?

"Pengobatan kita cuman satu tujuannya, kita hanya memperbaiki kadar hormon estrogennya,"papar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Sangat berbahaya apabila wanita mengalami kekurangan kadar hormon estrogen.

Baca juga: Salah Satu Manfaat Facial Vampire adalah Jerawat di Wajah Menjadi Jarang Muncul

Ilustrasi hormon estrogen yang menurun, begini keterangan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi hormon estrogen yang menurun, begini keterangan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (kompas.com)

Baca juga: dr. Tata Paparkan Beberapa Treatment untuk Mengatasi Permasalahan Warna Kulit Tidak Merata

Kadar hormon estrogen menyebabkan seluruh keluhan-keluhan muncul.

"Selebihnya kita kan sudah bilang tadi, ovariumnya nggak bisa kita apa-apain," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Tapi estrogen yang kurang, itu kita perbaiki," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Baca juga: Relasi Rahang Kanan dan Kiri yang Tidak Seimbang dan Dibiarkan Bisa Menyebabkan Kerusakan Permanen

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 12 Januari 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPrimary Ovarian InsufficiencyKegagalan ovariumJantung Koroner
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved