Breaking News:

Anak-anak ADHD Membutuhkan Perawatan yang Berbeda Agar Tumbuh Kembangnya Lebih Optimal

Menurut Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A. gejala ADHD bervariasi pada setiap anak dan terkadang sulit dikenali.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels.com
Ilustrasi ADHD, begini pemaparan Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A 

TRIBUNHEALTH.COM -  ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

Untuk menegakkan kondisi ADHD diperlukan konsultasi dengan psikolog.

Apabila di rumah orang tua melihat ada sesuatu yang berbeda pada anak, maka sudah seharusnya orang tua waspada.

Bisa saja tidak mengalami ADHD namun mengalami hal yang lain.

Pada intinya, apabila anak menunjukkan perilaku yang terlambat atau sangat berlebihan dalam hal adaptasi terutama pada usia di bawah 7 tahun, maka orang tua harus segera melakukan konsultasi kepada ahlinya.

Baca juga: Ketika Hendak Melakukan Facial Vampire, Pasien Tidak Boleh dalam Keadaan Sakit, Begini Alasannya

Ilustrasi anak yang mengalami ADHD yang kesulitan dalam konsentrasi, begini penjelasan  Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A
Ilustrasi anak yang mengalami ADHD yang kesulitan dalam konsentrasi, begini penjelasan Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut

Karena semakin dini terdeteksi maka interventasinya juga akan semakin cepat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A. yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

Terapi atau perawatan juga bisa segera diberikan sehingga dalam pemilihan sekolah akan bisa disesuaikan dengan kondisi anak.

Beragam terapi bisa diberikan pada anak ADHD baik medikasi dan juga psikologi, dimana pertama-tama umumnya psikolog melakukan farmakoterapi.

Pasalnya anak perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sudah mendapatkan rekomendasi dari tim ahli baik psikolog dan dokter neurologis.

2 dari 3 halaman

Kemudian terapi selanjutnya adalah terapi perilaku.

Selain itu, orang tua juga perlu menyadari jika anak memerlukan perawatan yang berbeda.

Baca juga: Disiplin Pakai Masker Tak Hanya Menghindarkan dari Penularan Covid-19, Namun Juga dari Virus Lainnya

Ilustrasi anak terdiagnosis ADHD, begini keterangan  Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A
Ilustrasi anak terdiagnosis ADHD, begini keterangan Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A (health.kompas.com)

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Terangkan Upaya Pencegahan agar Terhindar dari Gangguan Sendi Rahang

Gejala-gejala yang muncul nantinya bisa memengaruhi proses belajar anak hingga cara bersosialisasinya.

Sayangnya, gejala ADHD bervariasi pada setiap anak dan terkadang sulit dikenali.

Dalam menangani anak ADHD, orang tua harus bisa menyadari bahwa anak-anak ADHD membutuhkan perawatan yang berbeda.

Di rumah harus ada ketetapan atau kemantapan dalam pola pengasuhan anak ADHD karena hal ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak ADHD.

Selain itu, orang tua juga perlu memilih sekolah yang tepat agar tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal.

Sehingga anak-anak yang unik atau memiliki keebutuhan khusus bisa mengembangkan semua potensi yang ada di dalam dirinya.

 Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A menuturkan jika pada pengaturan pola makan ada yang harus dihindari dan ada yang tidak perlu dihindari.

"Sebenarnya lebih kepada tata kelola, karena pada intinya adalah sesuatu yang berlebihan tidak baik misalnya saja terkait dengan konsumsi gula yang berlebihan, karbohidrat yang berlebihan, itu tentu saja bisa memicu," tambah  Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A.

Baca juga: Bertahannya Lapisan Restorasi Gigi Setiap Orang Berbeda-beda, Berikut Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Ilustrasi diagnosa ADHD, begini ulasan  Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A
Ilustrasi diagnosa ADHD, begini ulasan Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A (kompas.com)

Baca juga: Psikolog Adib Setiawan Paparkan Gejala Terparah dari Gangguan Makan atau Eating Disorder

3 dari 3 halaman

Inilah mengapa perlu sekali melakukan konsultasi dengan dokter.

Jadi tidak hanya melakukan konsultasi dengan psikolog saja, namun juga perlu merujuk kepada dokter.

Baca juga: Terdapat Beragam Risiko yang Bisa Terjadi Jika Gangguan Sendi Rahang Tidak Segera Diatasi

Penjelasan Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 17 November 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)ADHDIrma GustianaGangguan Mental
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved