Breaking News:

Ketika Hendak Melakukan Facial Vampire, Pasien Tidak Boleh dalam Keadaan Sakit, Begini Alasannya

Menurut Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika sebelum perawatan pasien disarankan istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang melakukan treatment vampire facial, begini penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika 

TRIBUNHEALTH.COM -  Apakah sobat sehat pernah mendengar facial vampire?

Facial vampire atau Platelet-Rich Plasma (PRP) ialah proses perawatan kecantikan dengan cara transfusi platelet dalam darah yang disuntikkan kembali ke area wajah.

Pasalnya platelet tersebut di dalam darah berfungsi untuk mendewasakan sel-sel mati agar tetap muda.

Perawatan ini ialah terapi regeneratif yang menggunakan darah pasien sendiri.

Facial vampire atau Platelet-Rich Plasma (PRP) diklaim bisa membantu menghilangkan garis-garis halus atau kerutan dan mengecilkan pori-pori.

Baca juga: Bertahannya Lapisan Restorasi Gigi Setiap Orang Berbeda-beda, Berikut Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

ilustrasi vampire facial, begini pemaparan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika
ilustrasi vampire facial, begini pemaparan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika (sehatq)

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Terangkan Upaya Pencegahan agar Terhindar dari Gangguan Sendi Rahang

Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika membenarkan jika yang diaplikan ke wajah adalah plasma dan bukanlah darah.

Menurut dr. Pratidona Anasika , sebelum melakukan facial vampire pasien akan disarankan untuk melakukan puasa terlebih dahulu.

Hal ini lantaran agar kualitas darah pasien lebih baik.

Pernyataan ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang program Sapa Dokter Kecantikan edisi 23 Februari 2022.

Namun apabila pasien tidak berkenan untuk melakukan puasa, minimal pasien tidak konsumsi makanan yang berlemak, kopi hingga kebiasaan begadang.

2 dari 3 halaman

"Supaya kualitas darahnya ketika diambil kemudian diaplikasikan ke dalam kulit, kualitas darahnya bagus," jelas Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika.

Syarat khusus melakukan facial vampire adalah pasien dalam kondisi sehat.

Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika membenarkan jika pasien tidak boleh dalam keadaan sakit.

Baca juga: Terdapat Beragam Risiko yang Bisa Terjadi Jika Gangguan Sendi Rahang Tidak Segera Diatasi

Ilustrasi seorang wanita menjalani facial vampire, begini ulasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika
Ilustrasi seorang wanita menjalani facial vampire, begini ulasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika (suar.grid.id)

Baca juga: Apa Penyebab Perut Terasa Panas Setelah Konsumsi Vitamin C pada Penderita Asam Lambung?

Sebisa mungkin pasien melakukan istirahat yang cukup dan banyak minum air putih sebelum melakukan perawatan.

Paling penting adalah pada saat pengaplikasian plasma jarum yang digunakan satu pasien satu jarum dan tidak boleh bergantian.

"Yang dikhawatirkan beberapa orang biasanya mereka itu takut jika facial vampire malah jadi kenapa-napa," tutur Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika.

"Mangkanya harus dilakukan di klinik yang benar-benar ada dokter dan fasilitas kesehatan untuk menyeterilkan alat, jarumnya dipastikan satu, jadi intinya satu pasien satu tidak bergantian," pungkas Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika.

Namun kini berita yang tengah beredar di masyarakat adalah jika melakukan perawatan ini bisa berisiko terjadinya HIV.

Hal ini lantaran ada beberapa klinik yang tidak memiliki izin praktik hingga tak menyediakan dokter yang berkompeten.

Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika menuturkan jika dalam pendirian klinik harus ada surat izin operasional dan surat izin praktik dokter.

3 dari 3 halaman

Sehingga keamanan dan kenyamanan pasien terjamin dengan baik serta tidak menimbulkan masalah lainnya.

"Mungkin adan pihak atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mungkin kompetensi bukan dibidang itu, dia kurang higienis dan kurang steril," sambung Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika.

Sebaiknya memang syarat-syarat yang paling penting adalah dipastikan klinik dan dokter yang berpraktik berkompeten.

Baca juga: Kandungan Skincare yang Dinilai Efektif Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata, Apa Saja? Simak Berikut

ilustrasi treatment vampire facial, begini kata Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika
ilustrasi treatment vampire facial, begini kata Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika (jambi.tribunnews.com)

Baca juga: Disiplin Pakai Masker Tak Hanya Menghindarkan dari Penularan Covid-19, Namun Juga dari Virus Lainnya

Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika  juga mengingatkan pasien yang hendak melakukan facial vampire tidak boleh dalam keadaan sakit maupun demam.

Apabila pasien dalam keadaan sakit bisa menyebabkan kualitas darahnya tidak baik.

Setelah dilakukan tindakan penyuntikan tentu akan meninggalkan luka karena jarum akan disuntikkan ke dalam wajah.

Baca juga: Kapan Jahitan Pasca Operasi Bisa Dilepas? Begini Penjelasan dari dr. Andreas Cahyo Nugroho

Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang program Sapa Dokter Kecantikan edisi 23 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFacial Vampiredr. Pratidona Anasika
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved