Breaking News:

Bertahannya Lapisan Restorasi Gigi Setiap Orang Berbeda-beda, Berikut Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Kondisi hipersensitif dentin memang membuat seseorang merasa tidak nyaman. Keluhan ngilu atau nyeri yang dirasakan membuat seseorang tidak tahan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompasiana.com
ilustrasi seseorang yang mengeluhan ngilu akibat gigi sensitif 

TRIBUNHEALTH.COM - Masalah hipersensitif dentin memang banyak dikeluhkan.

Hipersensitif dentin ditandai dengan keluhan nyeri atau ngilu pada gigi.

Umumnya rasa ngilu akan muncul ketika terkena rangsangan bersuhu panas, dingin atau rasa asam dari makanan dan minuman.

Jika memang sudah membutuhkan tindakan tertentu, terdapat bahan seperti restorasi tetapi berupa cairan tipis yang dioleskan pada daerah gigi yang sensitif.

Yang paling sensitif adalah gigi yang dekat dengan gusi atau daerah leher gigi.

Pada daerah leher gigi diberikan lapisan cairan tipis.

ilustrasi seseorang yang mengeluhan ngilu akibat gigi sensitif
ilustrasi seseorang yang mengeluhan ngilu akibat gigi sensitif (kompasiana.com)

Baca juga: Tata Laksana yang Tepat dalam Mengatasi Hipersensitif Dentin, Simak Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Berapa lama lapisan tersebut akan bertahan?

drg. Ummi Kalsum menyampaikan, bertahannya lapisan tersebut setiap orang berbeda-beda.

Karena aplikasi bahan tersebut akan sangat berpengaruh dengan basa atau tidaknya ketika mengaplikasikan.

Terdapat bahan-bahan tertentu yang tidak boleh terkena air saat mengaplikasikan lapisan tersebut.

Ketika mengaplikasikan, jangan sampai lapisan tersebut lepas.

2 dari 2 halaman

Tetapi seharusnya lapisan tersebut memang tidak lepas, karena seperti kita menambal gigi.

Baca juga: Bleaching Gigi Menyebabkan Hipersensitif Dentin? Simak Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Kemungkinan akan terjadi kondisi berulang, jika pertemuan antara bahan restorasi dengan gigi terjadi penumpukan bakteri.

Walaupun berusaha sehalus mungkin, pertemuan antara gigi dan restorasi biasanya masih ada walaupun mikron.

drg. Ummi Kalsum mengatakan, oleh karena itu meskipun sudah melakukan tindakan ke dokter gigi, tentunya kita harus tetap kontrol.

Karena bagaimanapun terdapat sesuatu yang kita lengketkan ke gigi, kemungkinan pada daerah pertemuan ada micro space yang menyebabkan penumpukan bakteri sehingga lebih mudah terbuka.

Baca juga: Apakah Benar Kikir Gigi Bisa Memicu Terjadinya Hipersensitif Dentin? Ini Kata drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Kembali lagi bagaimana cara pasien menjaga kesehatan gigi, sehingga tidak terjadi penumpukan bakteri.

Semua tetap harus terkontrol, meskipun sudah ada restorasi gigi memang tetap harus dikontrol apakah kondisi restorasi masih baik-baik saja atau perlu dilakukan re-restorasi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, M.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comrestorasi gigiUmmi Kalsumdokter gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved