TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan warna kulit tidak merata kerap dikeluhkan oleh banyak orang terutama kaum wanita.
Bagaimana tidak, permasalahan warna kulit tidak merata akan mempengaruhi tampilan setiap orang yang menyebabkan beberapa orang tidak percaya diri.
dr. Tata menjelaskan, untuk mengetahui terjadinya kulit tidak merata dapat dilihat dari beberapa aspek.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan yaitu dr. Tata memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Bedakan Kulit Sensitif dengan Kulit Tak Cocok dengan Produk Skincare Menurut Dokter

Baca juga: Minimalisir Salah Pilih Produk Skincare dengan Mengenali Jenis Kulit Wajah, Cari Tahu Berikut Ini
Aspek pertama warna kulit
Aspek pertama yang perlu dilihat adalah dari sisi luar yang artinya adalah warna kulit.
Dari warna kulit tersebut memang terdapat beberapa masalah kulit yang membuat kulit tidak merata.
Berikut ini dr. Tata menuturkan beberapa masalah yang menyebabkan warna kulit tidak merata.
- Melasma atau flek wajah
dr. Tata menyebutkan permasalahan yang kerap menjadi penyebab terjadinya warna kulit tidak merata adalah melasma dan flek wajah.
Munculnya melasma atau flek pada kulit terjadi yang namanya hiperpigmentasi yang akhirnya membuat warna kulit menjadi tidak sama.
Sehingga kondisi ini menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap, lebih coklat, dan bahkan ada yang lebih hitam.
Kondisi tersebut yang paling banyak dan paling sering temui atau dialami banyak orang.
Menurut dr. Tata, kondisi ini biasanya lebih sering diderita oleh wanita yang berusia lebih dari 25 tahun ke atas.
Baca juga: Basic Skincare yang Wajib Digunakan pada Kulit Tubuh secara Menyeluruh menurut dr. Amelica Oksariani

Baca juga: Gunakan Basic Skincare sesuai Kebutuhan Kulit Guna Dapatkan Kulit Sehat dan Cerah, Ikuti Kata Dokter
- PIH atau PIE
PIH atau PIE biasanya terjadi karena adanya bekas jerawat.
Jika warna kulit tidak merata disebabkan karena PIE (Post Inflammantory Erythema), warna kulit disekitarnya akan ada warna lebih merah dibanding dengan kulit yang lain.
Sedangkan jika disebabkan karena PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation), warna kulit biasanya akan lebih hitam dibanding dengan warna kulit pada umumnya.
Baca juga: Kiat untuk Dapatkan Kulit Sehat dan Cerah, Ikuti Tips dari dr. Amelica Oksariani, M. Biomed AAM
- Penyakit atau genetik
dr. Tata menjelaskan, warna kulit tidak merata juga dapat disebabkan karena penyakit ataupun faktor genetik.
Contohnya seperti vitiligo, vitiliogo merupakan discolor pada kulit yang menyebabkan kulit lebih putih atau hipopigmentasi.
Hipopigmentasi disebabkan karena kekurangan pigmen melanin, yaitu zat alami pemberi warna kulit.
Vitiligo dapat terjadi di bagian kulit manapun, baik di bagian wajah, tangan, ataupun kaki.
Jika kulit ditemukan adanya bercak putih biasanya adalah vitiligo dan bisa juga karena infeksi jamur.
"Jadi itu ya penyebab warna kulit tidak merata kalau kita lihat secara garis besar dari warna kulit."
Baca juga: dr. Fitri Liani Paparkan Tanda-tanda Kulit Wajah yang Sehat, Bebas Keluhan hingga Flek Hitam

Baca juga: dr. Fitri Liani Sebut Penggunaan Skincare yang Cocok dengan Kulit Tidak Akan Menimbulkan Keluhan
Aspek kedua tekstur kulit
Aspek kedua penyebab terjadinya warna kulit tidak merata adalah karena tekstur kulit.
Ketika kulit memiliki tekstur yang bagus, maka saat dipegang kulit akan terasa halus dan tekstur terasa rata.
Namun terdapat beberapa kondisi pada orang-orang tertentu dimana orang tersebut mempunyai tekstur atau tampilan kulit yang tidak merata.
- Scars
Scars atau bopeng dapat diperoleh dari bekas jerawat yang penyembuhannya tidak sempurna.
Kondisi ini menimbulkan bopeng di kulit sehingga dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.
Baca juga: Selain Penggunaan Skincare, dr. Amelica Paparkan Treatment untuk Mengatasi Kulit Kusam dan Keriput

Baca juga: dr. Arini Sebut Komedo Putih Lebih Rentan Sebabkan Jerawat, Berikut Perbedaan Komedo Hitam & Putih
- Luka atau jatuh
Selain scars, warna kulit yang tidak merata dapat disebabkan karena adanya bekas luka.
Post inflamasi setelah terjadinya cacar air juga dapat meninggalkan bekas luka.
Tak hanya itu saja, luka yang menjadi keloid juga dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.
Luka yang menjadi keloid dalam proses penyembuhannya menjadi hipertrofik karena adanya produksi kolagen yang membuat kulit lebih menonjol.
Baca juga: dr. Fitri Liani Bagikan Tips untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier yang Dapat Dilakukan di Rumah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan yaitu dr. Tata dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)