Breaking News:

Ada 3 Spesies yang Dapat Menyebabkan Infeksi Jamur di Kulit, Salah Satunya adalah Trichophyton

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV infeksi jamur terdapat pada lapisan atas kulit dan di bawah lapisan kulit.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
fame.grid.id
ilustrasi infeksi jamur pada kulit, begini penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada dasarnya jamur bisa hidup dan mudah berkembang di tempat yang lembap, bahkan jamur juga bisa hidup di kulit manusia.

Apalagi kulit manusia yang lembap serta berkeringat akan sangat mudah ditumbuhi jamur.

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV kondisi ini umum terjadi pada hampir setiap orang.

Infeksi jamur biasa dikenal dengan istilah dermatofitosis.

Dermatofitosis disebabkan oleh infeksi jamur yang ditandai dengan rasa gatal dan muncul ruam-ruam pada permukaan kulit.

Baca juga: Inilah Standar Maksimal Ukuran Perut yang Masuk Dalam Kategori Perut Buncit, Simak Ulasan Ahli Gizi

ilustrasi seseorang yang infeksi jamur pada kulit, begini penuturan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV
ilustrasi seseorang yang infeksi jamur pada kulit, begini penuturan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV (kompas.com)

Baca juga: Asupan Makanan yang Berlebih daripada yang Dikeluarkan Memicu Terjadinya Penumpukkan Lemak

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

Infeksi jamur ini terdapat pada lapisan atas kulit dan di bawah lapisan kulit.

Selain itu, juga terdapat beberapa faktor penyebabnya.

Infeksi jamur ini bisa disebabkan oleh 3 spesies, antara lain:

  1. Trichophyton
  2. Microsporum
  3. Epidermophyton

Pasalnya dermatofitosis yang paling sering terjadi yaitu tinea capitis (di kepala), tinea cruris (di selangkangan), tinea peds (di kaki), dan tinea corporis (di badan).

Baca juga: Bukan Berarti Seseorang yang Memiliki Perut Buncit Mengalami Obesitas, Begini Keterangan Ahli Gizi

Ilustrasi gatal karena infeksi jamur, begini penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV
Ilustrasi gatal karena infeksi jamur, begini penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV (Freepik.com)

Baca juga: Kenali Risiko Pemasangan Implan Gigi, drg. Hendra Nur, Sp. Pros Sebut Bisa Terjadi Peri-implanitis

2 dari 3 halaman

Kendati demikian, pada umumnya infeksi jamur ini tidak berbahaya apabila mengenai daerah kulit.

Perlu menjadi informasi jika infeksi jamur tersebut mengenai luka atau pembuluh darah, maka bisa bersifat lebih fatal.

Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian fatal sebaiknya segera ditangani lebih lanjut oleh dokter spesialis.

Adapun langkah pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:

- Menjaga kebersihan setiap orang

- Menghindari hewan peliharaan

Apabila hewan peliharaan terinfeksi jamur, alangkah baiknya segera diberi penanganan agar tidak menyebabkan infeksi.

- Harus berobat dengan teratur

Baca juga: Ada 4 Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Implan Gigi Berdasarkan Keterangan drg. Hendra Nur, Sp.Pros

Ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi jamur, begini keterangan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV
Ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi jamur, begini keterangan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Menggunakan Pencuci Vagina, Simak Penjelasan dr. H. Teuku Mirza Iskanar, Sp.OG

Apabila tidak terlalu parah, jamur ini bisa sembuh dalam waktu 3 hari tanpa penanganan apapun.

Namun apabila tidak kunjung sembuh, bisa jadi cukup parah dan perlu waktu 1-2 minggu hingga mereda.

3 dari 3 halaman

Berdasarkan penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV pada beberapa kasus infeksi jamur bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Alami Steven Johnson Syndrome, Cari Tahu Ulasannya dari dr. Arieffah, Sp.KK

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Januari 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJamurInfeksikulit Kadedemes Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved