Breaking News:

Sering Dianggap Sama, dr. Hari Purwanto, Sp.DV Paparkan Perbedaan Campak Biasa dengan Campak Jerman

dr. Hari Purwanto, Sp.DV menjelaskan, campak biasa disebut juga dengan Rubeola dan campak jerman disebut juga dengan Rubella.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
Ilustrasi anak mengalami campak dengan gejala ruam dan demam, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak yang beranggapan bahwa campak biasa dengan campak jerman adalah penyakit yang sama.

Namun campak biasa dan campak jerman adalah dua penyakit yang berbeda dan memiliki gejala yang berbeda.

dr. Hari Purwanto, Sp.DV menjelaskan, campak biasa disebut juga dengan Rubeola dan campak jerman disebut juga dengan Rubella.

Campak biasa merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxovirus.

Baca juga: Meskipun Menular, dr. Hari Sebut Jika Sudah Melakukan Vaksinasi Campak Tidak Akan Terjadi Keparahan

Ilustrasi campak yang terjadi pada anak, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV
Ilustrasi campak yang terjadi pada anak, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: Cegah Komplikasi pada Penyakit Campak dengan Melakukan Vaksinasi Campak, Berikut Ulasan dr. Hari

Sedangkan campak jerman atau rubella merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus rubella.

Dilansir TribunHealth.com, dr. Hari Purwanto, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Untuk membedakan campak biasa dan campak jerman dapat diketahui dari gejala yang muncul.

Berikut ini dr. Hari Purwanto, Sp.DV paparkan beberapa perbedaan dari campak biasa dan campak jerman.

Baca juga: Ruam Merah pada Campak Muncul 3 hingga 5 Hari setelah Gejala Awal, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto

Ilustrasi anak mengalami demam dan ruam akibat campak, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV
Ilustrasi anak mengalami demam dan ruam akibat campak, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV (Freepik)

Baca juga: Kenali Gejala hingga Penularan Penyakit Campak yang Sering Menyerang Anak, Berikut Ulasan dr. Hari

- Demam

Menurut dr. Hari Purwanto, Sp.DV, campak jerman kerap disebut juga dengan campak dengan versi yang lebih ringan.

2 dari 3 halaman

Pasalnya campak biasa diawali dengan munculnya demam tinggi, namun pada campak jerman demam tersebut tidak begitu jelas.

Demam tidak begitu jelas maksudnya adalah demam yang terjadi hanya sekitar 37-38 derajat.

Deman tersebut juga lebih cepat reda dibandingkan dengan demam yang terjadi pada campak biasa.

- Ruam

Ruam pada campak jerman berlangsung lebih singkat dibandingkan ruam pada campak biasa.

Ruman pada campak jerman berlangsung kurang lebih 3-5 hari.

Sedangkan pada campak biasa, ruam berlangsung cukup lama kurang lebih 2 minggu.

"Jadi ruam pada campak jerman cepat sekali menghilang dan gejalanya tidak terlalu berat."

Baca juga: Anak Mengalami Ruam Popok Apakah Diidentifikasi Jika Sudah Besar Kulit akan Sensitif dan Alergi?

Ilustrasi anak mengalami campak dengan gejala ruam dan demam, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV
Ilustrasi anak mengalami campak dengan gejala ruam dan demam, berikut penjelasan dr. Hari Purwanto, Sp.DV (Freepik)

Baca juga: dr. Melly : Ruam-ruam Merah pada Anak Tidak Boleh Disepelekan, Bisa Saja Menandakan Dermatitis

- Penularan tidak mudah

dr. Hari Purwanto, Sp.DV menyebutkan, pada campak jerman penularannya tidak semudah penularan pada campak biasa.

3 dari 3 halaman

Campak jerman membutuhkan waktu inkubasi lebih lama sekitar 2-3 minggu.

Sedangkan pada campak biasa hanya membutuhkan waktu inkubasi sekitar 2 minggu saja.

"Jadi inkubasinya lebih lama, tetapi munculnya lebih singkat dan ringan."

"Secara umum, campak jerman ini versi ringan daari campak."

Baca juga: Mengenal Definisi dan Penyebab Flu Singapura yang Banyak Diderita oleh Anak Berusia Dibawah 10 Tahun

Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Hari Purwanto, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
cacar aircampakdr. Hari Purwanto Sp. DV.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved