TRIBUNHEALTH.COM – Sama halnya seperti magnet, pikiran bisa mengarah pada hal-hal positif maupun negatif.
Sebagian besar pikiran merupakan refleksi dari beragam jenis emosi yang dirasakan.
Pada prinsipnya, manusia merupakan makhluk sosial yang berkeinginan kuat untuk melindungi diri dari berbagai hal yang membahayakan.
Guna terhindar dari beragam ancaman yang bersifat merugikan, emosi di dalam diri manusia akan membangun respons berupa pikiran negatif untuk menjadi lebih waspada.
Baca juga: Tak Sarankan Gunakan Cotton Bud, dr. Arne Laksmiasanti: Mengunyah Cara Alami Bersihkan Telinga
Baca juga: Tak Hanya Sikat Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan Secara Rutin, Bisa Bantu Menyegarkan Napas
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktik Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: dr. Arne Sebut Kotoran Telinga Menjadi Penyebab Utama Gangguan Pendengaran, Berikut Penyebab Lainnya
Baca juga: Kelelahan dan Gangguan Tidur Jadi Gejala Awal Serangan Jantung pada Wanita, Bukan Nyeri Dada
Pertanyaan:
Apa saja ciri-ciri seseorang memiliki pikiran negatif?
Mohon penjelasannya.
Terima kasih.
Qania, Tinggal di Surabaya.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Munculnya pikiran negatif biasanya disebabkan karena motivasi yang kurang.
Kedua, seolah-olah masa depan dipengaruhi oleh faktor eksternal atau hal-hal dari luar.
Ketiga adalah seolah-olah melangkah maju menjadi susah karena dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti menjadi pesimis.
Padahal segala sesuatu masih bisa diubah, segala sesuatu masih bisa diperbaiki, masih ada peluang, istilahnya seperti teori konspirasi.
Baca juga: 4 Tips Memutihkan Gigi Secara Alami, Hindari Kopi hingga Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
Baca juga: Aktivitas Fisik Menurun saat WFH, Pakar Khawatir Dapat Mengakibatkan Kerapuhan Tulang
Dimana seolah-olah konspirasi orang luar lebih kuat dan lebih membahayakan serta akan memengaruhi dirinya.
Padahal diri kita juga bisa melakukan konspirasi minimal terhadap masa depan diri sendiri atau bisa merencanakan masa depan kita.
Justru apabila kita tahu di luar ada sesuatu konspirasi atau sesuatu perencanaan-perencanaan tertentu, agenda-agenda tertentu, maka kita harus menyesuaikan diri dengan agenda-agenda yang ada di luar sana.
Sehingga kita memiliki kemampuan fleksibilitas yang mana kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Baca juga: Tak Hanya Gigitan Serangga, Gatal Tanpa Disertai Ruam juga Bisa Disebabkan Penyakit Serius
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.