TRIBUNHEALTH.COM – Ada berbagai gangguan mental yang bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan.
Pasalnya gangguan kesehatan mental ini tidak hanya menyerang psikis saja, akan tetapi bisa menyebabkan sederet masalah fisik.
Seseorang yang mengalami gangguan mental perlu mendapatkan pertolongan professional untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Merawat Reproduksi Tak Hanya saat Ingin Memiliki Keturunan, Ini kata Yuanita Ani S. M.Kep.,NS

Baca juga: Usia Berapa yang Mungkin Bisa Dilakukan Operasi Odontektomi? Simak Ulasan drg. Andi Tajrin Sp.BM(K)
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Pentingnya Perawatan Gigi dan Gusi Jelang Kehamilan, Berikut Penjelasan Dokter

Baca juga: Berbahayakah Jika Tremor Tidak Segera Mendapatkan Penanganan Dokter? Ini Kata dr. Ermawati Sp.N
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah anak-anak yang mengalami gangguan mental bisa membahayakan dirinya?
Terutama pada usia anak-anak yang belum bisa memutuskan sesuatu hal secara bijak ya pak?
Alfa, Tinggal di Pare.
Baca juga: Tak Rajin Olahraga Bisa Sebabkan Masalah Mata? Ini Pernyataan dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M

Baca juga: Macam Perawatan Gigi yang Bisa Dilakukan di Fasilitas Kesehatan Terdekat, Simak drg. Lina Nurdianty
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Iya, sebagai gambaran selama masa pandemi tahun 2020 hingga 2022 jumlah penderita gangguan mental atau klien saya meningkat.
Hampir dua kali lipat, begitu Covid-19 dibuka jumlah klien juga meningkat drastis hampir dua kali lipat.
Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang membutuhkan bantuan sangat banyak.
Baca juga: Kapan Penderita Penyimpangan Seksual Perlu Konsumsi Obat? dr. Binsar Martin Sinaga FIAS Menjawab
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.