TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang saat sedang stres cenderung melampiaskan dengan mengkonsumsi makanan yang berlebihan.
Kondisi ini disebut dengan stress eating atau emosional eating, yaitu keinginan untuk makan saat stres meskipun tidak merasa lapar.
Menurut dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes, seseorang yang stres cenderung melampiaskan dengan mengkonsumsi makanan tinggi kalori, makanan manis, dan juga makanan gurih.
Makanan tersebut apabila dikonsumsi secara terus-menerus akan menyebabkan kenaikan berat badan pada orang tersebut dan dapat memicu terjadinya obesitas.
Baca juga: dr. Andri, Sp.KJ, FAPM Paparkan Terapi yang Dapat Dilakukan pada Penderita Stress Eating

Oleh sebab itu, pentingnya mengatur pola makan agar ketika seseorang mengalami stres tidak mengkonsumsi makanan yang berlebihan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat.
dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes membagikan beberapa tips untuk mengatasi stress eating.
- Atur pola makan dengan gizi yang seimbang
Pola makan adalah cara untuk mengatur jumlah dan jenis makanan yang sesuai dengan proporsi kebutuhan tubuh guna mempertahankan kesehatan, kebutuhan nutrisi, hingga mencegah penyakit.
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Paparkan Dampak Buruk dari Stress Eating

- Pastikan jadwal makan rapi dan tidak melupakan makan
Menurut dr. Diana, ketika seseorang melupakan salah satu jam makan baik itu makan pagi, makan siang atau makan malam, maka ia akan memiliki keinginan makan lebih banyak.
Kondisi ini sebisa mungkin harus dihindari agar jam makan tidak berantakan dan konsumsi makan tidak berlebihan.
- Pastikan komposisi makanan yang dikonsumsi mengandung serat yang tinggi
dr. Diana menyampaikan, makanan yang mengandung serat tinggi akan membuat seseorang merasa cepat kenyang.
Makanan tinggi serat dapat diperoleh dari buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga gandum.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Jika Kita Sedang Alami Stres? Berikut Jawaban dr. Andri, Sp.KJ, FAP

- Lengkapi kebutuhan protein
Protein dapat diperoleh dari ayam, ikan, daging, telur, dan juga susu.
dr. Diana menyebutkan, melengkapi makanan dengan protein akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama.
Selain itu, protein juga dapat diperoleh dari yoghurt.
Yoghurt mengandung probiotik yaitu bakteri baik dan sehat yang baik untuk saluran pencernaan.
"Sebenarnya ada sinyal dari otak ke usus yang namanya Gut-brain axis."
"Bakteri baik yang ada di tubuh kita itu dapat mempengaruhi mood kita."
"Jadi jika lambung kita sehat, maka otak kita juga akan sehat."
Baca juga: dr. Diana Suganda Himbau untuk Dapat Membedakan Antara Rasa Lapar Sesungguhnya dengan Stress Eating

- Konsumsi kopi
dr. Diana memaparkan, salah satu cara untuk meredakan stres ataupun stress eating adalah dengan mengkonsumsi kopi.
Kopi mengandung kafein yang dapat menenangkan ketika seseorang stres.
Kandungan antidepresan dalam kopi juga dapat menjaga suasana hati agar lebih seimbang, sehingga stres dapat mereda.
Dengan meredanya stres pada seseorang, maka akan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau stress eating.
"Untuk menghindari kalori yang terlalu banyak, hindari konsumsi kopi menggunakan gula."
"Konsumsi kopi hitam atau ditambahkan susu namun tidak perlu ditambah gula."
"Susu sendiri mengandung protein, sehingga kopi dan susu ini dapat meredakan stres."
Baca juga: Stres Dapat Memicu Seseorang untuk Makan Berlebihan atau Stress Eating, Dokter Paparkan Alasannya
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes dalam tayangan YouTube Kompas TV program Ayo Sehat pada 11 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)