TRIBUNHEALTH.COM - Gagal Jantung adalah penyakit serius yang harus diwaspadai.
Penyakit gagal jantung lebih sering disebabkan oleh Hipertensi dan Penyakit Jantung Koroner.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Nuka Meriedlona mengatakan, bahwa penyakit gagal jantung memilliki risiko kematian yang tinggi.
Baca juga: Jika Tak Diobati, Fibrilasi Atrium Bisa Sebabkan Komplikasi Stroke dan Gagal Jantung
Bahkan bukan hanya berada di indonesia, namun juga di seluruh dunia.
"Bahkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencatat bahwa penyakit gagal jantung adalah penyebab nomor 1 baik di negara berkembang, dunia, atau negara maju.
Kira-kira 1.5/1000 kematian disebabkan oleh jantung.
Definisi Gagal Jantung
Gagal jantung bukan berarti jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Telah diketahui bersama, bahwa jantung adalah organ yang satu-satunya organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Kenali 3 Penyebab Pembengkakan Jantung yang Harus Diwaspadai Menurut dr. Renan Sukmawan, Sp. JP(K)
Tidak seperti tangan, paru, atau mata yang berpasangan, setiap orang hanya punya satu jantung.
Gagal jantung tidak bisa diartikan bahwa jantung tidak bisa bergerak, melainkan masih bisa berfungsi semestinya hanya saja tidak bisa mencukupi kebutuhan manusia secara normal.
"Jadi darah yang dipompakan tidak optimal, sehingga tidak bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuh secara normal. Intinya seperti itu," papar Nuka.
Tanda Gagal Jantung
Untuk mengetahui tanda gagal jantung bisa dilihat dari derajat keparahannya.
Pada derajat ringan penderita biasanya hanya mudah lelah saja.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Gejalanya Termasuk Nyeri Leher dan Punggung
"Misalnya pasien ini seorang guru, biasanya dia bisa menajar dalam waktu 2 jam penuh.'
"Tetapi karena ada penurunan dari fungsi jantung, sehingga baru setengah jam atau 1 jam pasien sudah mulai lelah," ungkap Nuka.
Bila tidak tertangani dengan baik dan semakin berat penyakitnya maka gejala akan bertambah sesak napas.
Sesak napas ini bisa mulai dari derajat ringan sampai sesak napas berat. Biasa disebut sebagai gagal jantung akut.
Sesak napas ini bermula pada saat beraktivitas biasa, lalu semakin memberat pada saat melakukan aktivitas ringan.
Baca juga: Deteksi Penyakit Pembengkakan Jantung Sejak Dini, Simak Ulasan dr. Renan Sukmawan, Sp. JP(K)
Seperti pada saat berjalan menuju kamar mandi sudah merasa terengah-engah.
Kemudian pada gejala paling berat, diikuti dengan gagal napas disertai bengkak pada kedua tungkai, bahkan sampai ke seluruh tubuh.
Pemeriksaan Deteksi Gagal Jantung
Pasien yang tersadar dengan keluhan Gagal jantung umumnya akan merasakan perbedaan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
Lalu segera berinisiatif berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.
Nuka menyebut pemeriksaan yang biasanya segera dilakukan untuk mendeteksi penyakit gagal jantung adalah:
- Pemeriksaan fisik
- Elektrokardiograf atau rekam jantung
Baca juga: Penelitian Ilmiah: Konsumsi Dua atau Tiga Cangkir Kopi Sehari Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- Echocardiography.
Dua jenis gejala yang bisa dikenali dari penyakit Gagal jantung adalah tipikal (sesak napas) dan tidak tipikal.
Pada gejala bukan tipikal, salah satunya ditandai dengan batuk tidak sembuh-sembuh meskipun hasil pemeriksaan dahak dan rontgen tidak menunjukkan adanya infeksi.
Penyebab Gagal Jantung
Tidak semua orang bisa begitu saja mengalami gagal jantung.
Karena gagal jantung sendiri banyak penyebabnya.
Dari dalam jantung sendiri ada beberapa penyakit, seperti:
- Darah tinggi (Paling sering sebabkan gagal jantung)
- Diabetes
- Serangan jantung atau jantung koroner
Baca juga: Rokok Elektrik Tetap Mengandung Nikotin, Dokter Ingatkan Bisa Sebabkan Serangan Jantung
- Jantung kongenital atau jantung bawaan yang diderita sejak lahir
- Jantung rematik (infeksi bakteri kronis pada katup jantung).
Selain dari dalam, gagal jantung juga bisa disebabkan dari luar jantung, yakni:
- Hormonal (proses kehamilan)
- Gondok beracun (Hipertiroid)
- Gagal ginjal
- Autoimun (Lupus)
Baca juga: Faktor Genetik Memengaruhi Munculnya Vitiligo, Dokter: Faktor Autoimun dan Eksternal Juga Pengaruhi
- dan sebagainya.
Untuk mencegah penyakit gagal jantung, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan prinsip CERDIK, dengan penjabarannya yaitu:
1. Cek Kesehatan secara teratur
2. Enyahkan asap rokok
3. Rutin kontrok
4. Diet seimbang
Baca juga: Pelaksanaan Diet Perlu Diimbangi dengan Olahraga Secara Rutin, Begini Penjelasan R. Radyan Yaminar
5, Istirahat cukup
6. Kurangi stres dan emosi
Penjelasan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nuka Meriedlona ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)