TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah suatu radang yang terjadi pada otot-otot paru.
Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor penyebab.
dr. Pad Dilangga, Sp.P menjelaskan bahwa proses perjalanan penyakit tergantung dengan penyebabnya.
Baca juga: Aturan Pola Makan yang Tepat Agar Terhindar dari Kanker Paru menurut dr. Ginanjar Arum Desianti
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, berikut penjelasannya.
1. Bakteri

Proses perjalanan penyakitnya tidak begitu cepat jika dibandingkan dengan faktor penyebab lain.
Baca juga: Daftar Gejala Penyakit TBC, Sebabkan Nyeri Punggung jika Bakteri Mulai Menyebar ke Tulang Belakang
2. Jamur
Sama halnya dengan bakteri, jamur memiliki proses perjalanan penyakit yang juga tidak begitu cepat.

Baca juga: Lapisan Kulit Paling Atas atau Epidermis Rentan Mengalami Infeksi Jamur, Begini Penjelasan dr. Halim
3. Virus
Namun berbeda dengan faktor penyebab Pneumonia akibat virus.
Proses perjalanan penyakitnya sangat cepat, terutama akibat Covid-19.

Selain itu, proses perkembangan dan perburukan penyakit juga sangat cepat.
Sehingga pada jenis virus ini, dianggap sebagai faktor penyebab yang paling banyak merenggut nyawa.
Baca juga: Vitamin D Mampu Mencegah Angka Kesakitan dan Kematian karena Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter
"Untuk sekarang yang mewabah di dunia dan paling berbahaya adalah karena virus Covid-19," ungkap Pad.
Pneumonia yang terjadi akibat virus, bukan hanya berasal dari Covid-19 saja.

Sebelumnya sejak tahun 1800, terdapat beragam virus yang ditemukan hingga menyebabkan Pneumonia.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat untuk Usia Paruh Baya, Hidup Jadi Bebas Penyakit Kronis
Di antaranya:
- Influenza spain
- Flu HongKong

- Flu burung
- Flu babi
Baca juga: Tak Sama seperti Covid-19 Terdahulu, Berikut Ini 6 Gejala Varian Omicron pada Kulit
- MERS-CoV
Proses Penularan
Rata-rata penyebab terjadinya Pneumonia ini, berasal dari saluran pernapasan.
Maka infeksi ini bisa dikarenakan oleh:
- Droplet

- Air bone
- dan secara langsung dari saluran pernapasan.
Namun bukan tidak mungkin, penularan terjadi dengan cara lain.
Baca juga: dr. Mukhtar: Upaya Berhenti Merokok Umumnya Memerlukan Bantuan Dokter Spesialis Paru dan Psikolog
"Misalnya ketika diinfus, lalu kumannya menyerang paru-paru. Bisa saja seperti itu."
"Tetapi yang paling banyak adalah karena menghirup kuman, jamur, atau virus," papar Pad.
Deteksi Gejala
Meskipu Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai macam, namun gejala yang akan dialami oleh pasien yang terkena, hampir sama.
Seperti:
Baca juga: Bronkiolitis Dapat Sebabkan Batuk pada Anak, Bisa Pakai Madu untuk Legakan Tenggorokan
- Panas
- Batuk

- Pilek
- Sesak napas
- hingga sesak napas yang sangat dan memerlukan alat bantu untuk bernapas.
Baca juga: Keturunan Asia Selatan Lebih Mungkin Alami Gagal Pernapasan Akibat Covid, Ada Hubungannya dengan Gen
Namun untuk keadaan pandemi seperti ini, diagnosa pertama kali mengenai tanda Pneumonia, harus diduga sebagai virus alias tanda Covid-19.
"Jadi kita harus waspada terhadap virus Covid-19," ujar Pad.
Penjelasan dr. Pad Dilangga, Sp.P ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, (20/1/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)