TRIBUNHEALTH.COM - Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia.
Kulit memiliki peran membungkus organ dalam tubuh dan pelindung dari paparan lingkungan luar.
Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama, yakni lapisan atas yang dikenal sebagai epidermis, lapisan tengah yang dikenal dengan lapisan dermis, serta lapisan paling bawah yang dikenal dengan lapisan subkutis atau lapisan lemak.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Januari 2022.
Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Paparkan Perbedaan Stunting dan Obesitas, Begini Penjelasannya

Epidermis merupakan satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh.
Pada lapisan epidermis terdiri atas lima jenis sel, antara lain:
- Stratum korneum, lapisan epidermis terluar
- Stratum lusidum, terletak dibawah stratum korneum
- Stratum granulosum, terletak di tengah
- Stratum spinosum, lapisan epidermis paling tebal
- Stratum basal, lapisan epidermis terdalam'
Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu Cara Menentukan Indikator Status Gizi Pada Anak, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar
Umumnya lapisan yang paling rentan mengalami infeksi jamur adalah lapisan paling atas kulit atau lapisan epidermis.
Infeksi jamur biasanya ditandai dengan rasa gatal secara terus menerus.

Kondisi ini menyebabkan seseorang selalu ingin menggaruk dan enggan berhenti yang akibatnya bisa muncul ruam pada kulit.
Menurut dokter, jika pada awalnya ruam tersebut kecil, namun semakin lama semakin melebar dan berbentuk seperti cincin atau awan.
Biasanya di tengah ruam terdapat area yang bersih pada lingkaran jamurnya.
Infeksi jamur bisa terjadi pada semua area, baik area kulit kepala, badan, tangan, serta daerah lipatan, baik lipatan tangan, paha, kaki atau daerah kuku.
Kuku bisa mengalami infeksi jamur, sehingga kuku akan nampak berwarna kuning atau kehijauan.
Selain itu, kuku juga bisa mengalami penipisan.
Baca juga: Tidak Terpenuhinya Gizi Selama Kehamilan Bisa Menyebabkan Anak Stunting, Begini Ulasan Ahli Gizi

Baca juga: dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV Ungkap Faktor Penyebab Terjadinya Dermatofitosis atau Infeksi Jamur
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.