TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia adalah konsisi yang bisa menyebabkan berbagai masalah lain.
Bahkan, insomnia dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental.
Dua di antaranya adalah kecemasan dan depresi.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini adalah penjelasannya.
Kecemasan dan gangguan kecemasan

Baca juga: Kecemasan Dapat Diatasi dengan 5 Cara Ini, Meditasi hingga Menulis
Kecemasan dapat menyebabkan insomnia, dan insomnia dapat menyebabkan kecemasan.
Kecemasan jangka pendek berkembang ketika seseorang sering khawatir tentang masalah spesifik yang sama, seperti pekerjaan atau hubungan pribadi.
Kecemasan jangka pendek biasanya hilang setelah masalah teratasi.
Tidur juga harus kembali normal ketika masalah teratasi.
Orang juga dapat didiagnosis dengan gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan panik.
Baca juga: 5 Cara Kurangi Kecemasan Secara Alami, Batasi Asupan Cafein Jika Alami Kecemasan Kronis
Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai tingkat insomnia.
Penyebab gangguan kecemasan tidak sepenuhnya dipahami.
Perawatan biasanya jangka panjang dan mencakup kombinasi terapi dan obat-obatan.
Gaya hidup dan praktik perilaku yang direkomendasikan untuk bentuk insomnia lain, juga dapat membantu mengurangi insomnia terkait kecemasan.
Misalnya seperti membatasi topik percakapan yang membuat stres di siang hari.
Insomnia dan depresi

Baca juga: Tips Hindari Depresi Akibat Pekerjaan, Beri Jeda Istirahat ketika Bekerja
Menurut sebuah studi awal, insomnia tidak hanya membuat seseorang lebih mungkin mengalami depresi, tetapi depresi juga dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami insomnia.
Sebuah meta-analisis dari 34 penelitian menyimpulkan bahwa kurang tidur - terutama selama masa stres - secara signifikan meningkatkan risiko depresi.
Studi lain menemukan bahwa ketika insomnia berlanjut dan gejala memburuk, subjek mengembangkan risiko depresi yang lebih besar.
Bagi orang lain, gejala depresi mungkin mendahului insomnia.

Baca juga: Pisang Dipercaya Bisa Atasi Insomnia, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Kabar baiknya adalah bahwa perawatan yang sama sering membantu depresi dan insomnia, tidak peduli kondisi mana yang lebih dulu.
Perawatan yang paling umum adalah:
- obat-obatan
- terapi
- perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup ini dapat mencakup:
- mengembangkan kebiasaan tidur yang lebih baik
- berolahraga di siang hari
- makan makanan seimbang.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)