TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu faktor penting yang bisa menunjang kekebalan tubuh adalah makanan bergizi.
Ilmuwan senior dan pemimpin tim imunologi nutrisi di Tufts University's Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging, Dr. Simin Meydani, menegaskan hal ini.
“Apa yang kita makan sangat penting dalam hal bagaimana sistem kekebalan tubuh kita merespons patogen dan seberapa baik ia dapat mempertahankan diri melawan patogen,” kata Dr. Simin Meydani, dilansir TribunHealth.com dari CNN.
Mikronutrien seperti vitamin C, vitamin D, vitamin B kompleks, seng, dan selenium dapat membantu "memompa" pertahanan tubuh terhadap pilek, flu, dan bahkan Covid-19, kata Meydani.
Namun makan satu makanan saja dalam jumlah yang banyak tak akan memberikan hasil berarti.
Baca juga: dr. Erwin: Konsumsi Buah dan Sayur Berpengaruh Terhadap Defekasi Setiap Hari dengan Benar
Baca juga: Konsumsi Buah dan Sayur Bermanfaat untuk Kontrol Peradangan Tubuh, Bisa Kendalikan Badai Sitokin

Meydani meminta untuk melupakan mengenai 'makanan super' yang kerap dianggap bisa menjadi solusi dari suatu masalah.
Pasalnya tak ada satu makanan atau nutrisi tunggal yang bisa mengatasi masalah kesehatan.
Berbagai macam makanan diperlukan untuk menyediakan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan respons imun seluler yang kuat.
Hal senada disampaikan ilmuwan nutrisi Stanford School of Medicine, Christopher Gardner.
"Tidak ada satu makanan atau nutrisi yang dapat diandalkan di sini, melainkan interaksi 'interaksi yang harmonis' antara berbagai mikronutrien," kata Gardner.
Karenanya, penting untuk mengonsumsi berbagai buah dan sayuran segar berwarna merah, kuning, oranye, biru dan hijau, bersama dengan beberapa biji-bijian berkualitas tinggi, sedikit protein tanpa lemak dan sedikit minyak sehat.
Baca juga: Tips Menangani Anak yang Tidak Suka Buah dan Sayur, dr. Diana Suganda: Bisa Diberikan Smoothie
Baca juga: Cara Menyiasati Agar Anak Suka Makan Buah dan Sayur, Berikut Tips dari Dokter Spesialis Gizi Klinik

Tanaman dan biji-bijian juga merupakan dasar dari diet Mediterania dan diet DASH.
Baik diet Mediterania dan DASH menghindari makanan olahan dan fokus pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Diet Mediterania dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi, demensia, kehilangan memori, depresi dan kanker payudara, banyak penelitian menemukan.
Makanan dari wilayah Mediterania juga dikaitkan dengan tulang yang lebih kuat, jantung yang lebih sehat, umur yang lebih panjang, serta membantu menurunkan berat badan juga.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)