Breaking News:

Sebuah Studi Memandang Virus Corona Berasal dari Pasar Wuhan, Pemerintah China Sudah Musnahkan Bukti

Upaya disinfeksi pasar wuhan pada awal pandemi diyakini telah menghilangkan bukti penting mengenai kemunculan virus

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
NOEL CELIS / AFP / Tribunnews
Petugas keamanan berdiri di depan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang ditutup di kota Wuhan, di Provinsi Hubei, pada 11 Januari 2020, di mana komisi kesehatan Wuhan mengatakan bahwa pria yang meninggal karena penyakit pernapasan telah membeli barang. China mengatakan pada 11 Januari 2020 bahwa seorang pria berusia 61 tahun telah menjadi orang pertama yang meninggal karena penyakit pernapasan yang diyakini disebabkan oleh virus baru dari keluarga yang sama dengan SARS (Sudden Acute Respiratory Syndrome), yang memakan korban ratusan jiwa. kehidupan lebih dari satu dekade lalu. Empat puluh satu orang dengan gejala mirip pneumonia sejauh ini telah didiagnosis dengan virus baru di Wuhan, dengan salah satu korban meninggal pada 8 Januari 2020, kata komisi kesehatan kota China tengah di situsnya. 

TRIBUNHEALTH.COM - Pandangan baru mengenai asal-usul virus corona langsung merujuk ke pasar makanan laut di Huanan, Wuhan, China.

Hal itu ditegaskan oleh ilmuwan yang telah mempelajari pandemi sejak awal kemunculannya, Kamis (18/11/2021).

Michael Worobey, dari University of Arizona, telah menyusun timeline dari semua kasus SARS-Cov-2 yang diketahui sebelum pandemi dimulai, dilansir TribunHealth.com dari CNN.

Dia menemukan banyak di antara orang-orang yang tinggal atau bekerja di dekat pasar, sumber asli yang dicurigai sebagai sumber pandemi, bahkan jika mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan pasar.

Pandangan ini menjadi kacau ketika pejabat pemerintah China berusaha untuk menangkis kemungkinan itu.

Apa lagi pemerintahan Trump dan, kemudian, pejabat intelijen di pemerintahan Biden, juga menunjukkan kemungkinan laboratorium penelitian virologi di Wuhan sebagai sumber awal pandemi.

Baca juga: Virus Corona Menyebar pada Hewan, Vaksinasi Bisa Gagal Total jika Suatu Saat Bisa Tulari Manusia

Baca juga: Anak Corona Varian Delta Ini Bisa Hindari Kekebalan Tubuh, Bahaya jika Bersatu dengan Mutasi Lain

ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona (tribunnewswiki.com)

Worobey, yang berspesialisasi dalam melacak evolusi genetik virus, telah menemukan banyak bukti bahwa virus muncul pada hewan, dan belum mulai beredar hingga akhir 2019.

Dia telah menerbitkan banyak penelitian tentang kemungkinan asal usul virus.

Tetapi dia mengatakan dia ingin memeriksa teorinya sendiri.

Dia ingin mencari tahu mengenai orang yang terinfeksi corona pada awal kemunculan.

2 dari 4 halaman

Jadi dia terjun ke kasus-kasus yang diketahui.

Dia mengatakan apa yang dia temukan memperkuat teori bahwa virus itu berasal dari hewan yang dijual di pasar, mirip seperti wabah SARS pertama pada 2002-2004 yang menginfeksi 8.000 orang sebelum dihentikan.

Satu kasus yang paling menonjol, seorang akuntan berusia 41 tahun yang diduga jatuh sakit pada 8 Desember 2019 dan tidak memiliki hubungan dengan pasar.

Kasus tersebut telah dikutip sebagai bukti bahwa pandemi tidak boleh dimulai di pasar.

Worobey menemukan catatan yang menunjukkan bahwa pria itu tidak sakit dengan Covid-19 hingga akhir Desember dan bahwa masalahnya pada 8 Desember terkait dengan giginya.

"Ini dikuatkan oleh catatan rumah sakit dan makalah ilmiah yang melaporkan tanggal onset COVID-19-nya pada 16 Desember dan tanggal rawat inap pada 22 Desember," tulis Worobey dalam komentar di jurnal Science.

Semua kasus mengarah ke pasar

Pasar ikan Huahan, Wuhan, yang diyakini sebagai lokasi awal penyebaran virus Corona
Pasar ikan Huahan, Wuhan, yang diyakini sebagai lokasi awal penyebaran virus Corona (Dailymail via Tribunnews)

Baca juga: Pakar Kesehatan Ungkap Mengapa Orang Menderita Diabetes setelah Terpapar Virus Corona

Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Melonjak, WHO Sebut Kini Benua Biru Jadi Pusat Penularan Virus Corona

Penelitian lain membantu Worobey membuat peta kasus paling awal yang mengelompokkannya di seluruh pasar.

"Bahwa begitu banyak dari lebih dari 100 kasus COVID-19 dari Desember tanpa hubungan epidemiologis yang teridentifikasi ke Pasar Huanan tetap, tinggal di sekitar... adalah penting dan memberikan bukti kuat bahwa penularan masyarakat dimulai di pasar," tulisnya.

"Ini memberi tahu kita bahwa ada panah merah besar yang berkedip menunjuk ke Pasar Huanan sebagai tempat yang paling mungkin dimulainya pandemi," kata Worobey kepada CNN.

3 dari 4 halaman

"Virus itu tidak datang dari bagian lain Wuhan dan kemudian sampai ke pasar Huanan."

"Buktinya sangat kuat berbicara tentang virus yang dimulai dari pasar dan kemudian bocor ke lingkungan sekitar pasar."

Pemerintah China hilangkan bukti

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Baca juga: Belum Ada Tanda Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Benarkah Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang?

Baca juga: Penelitian Terbaru: Virus Corona Bisa dengan Mudah Masuk ke Otak dan Menyelinap di Neuron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan sendiri tentang asal mula pandemi, dan mengatakan hewan adalah penyebab pandemi yang paling mungkin.

Tetapi WHO juga mengatakan kesimpulannya tidak pasti dan meminta pemerintah China untuk memberikan lebih banyak informasi dan akses.

Informasi ini mungkin tidak akan pernah terungkap, kata Worobey.

Pemerintah China membersihkan pasar Huanan dari semua hewan dan mendisinfeksinya ketika menjadi jelas bahwa tempat itu terkait dengan Covid-19, pada Januari 2020.

Tindakan itu bisa menghilangkan risiko penyebaran lebih lanjut, tetapi juga menghancurkan bukti penting yang bisa digali.

"Saya tidak akan menyebut ini bukti konklusif, tetapi saya akan menyebut ini bukti yang sangat kuat," kata Worobey.

Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comvirus coronaWuhanChinaCovid-19penularan Covid-19
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved