Breaking News:

Studi Sebut Olahraga Berlebih Picu Penumpukan Kalsium di Arteri, Benarkan Sebabkan Penyakit Jantung?

Peneliti memberi penjelasan lengkap mengenai hasil studinya, benarkan terlalu banyak olahraga berbahaya?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi olahraga di dalam rumah 

TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga diketahui menjadi aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan jantung.

Namun studi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas olahraga yang berlebihan bisa menyumbat arteri, dilansir Tribunnews dari artikel Independent.co.uk, Selasa (28/9/2021).

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang sangat aktif memiliki skor kalsium arteri koroner (CAC) yang lebih tinggi daripada orang yang kurang aktif.

Skor CAC mengukur jumlah kalsium di dinding arteri koroner, yakni arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung.

Peningkatan kalsium di arteri koroner dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, karena adanya kalsium di arteri koroner merupakan tanda bahwa mungkin juga ada penumpukan plak, yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Baca juga: dr. Andhika Sebut Penyintas Covid-19 Tak Boleh Olahraga Berat, Bagaimana Biar Perut Tak Jadi Buncit?

Baca juga: dr. Andhika Raspati Jelaskan Waktu yang Tepat bagi Penyintas Covid-19 untuk Memulai Olahraga

Ilustrasi berolahraga
Ilustrasi berolahraga (kompas.com)

Penumpukan plak biasanya merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum minuman keras, kelebihan berat badan dan kurang berolahraga.

Jadi dokter sering menggunakan skor CAC untuk mengidentifikasi orang yang berisiko penyakit jantung.

Para peneliti, dari University School of Medicine di Korea Selatan, dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di AS, menganalisis kalsium arteri koroner lebih dari 25.000 orang dewasa sehat (terutama pria) berusia 30 dan lebih tua antara Maret 2011 dan Desember 2017.

Para peserta menjalani dua pemeriksaan komprehensif selama masa studi untuk memantau perubahan pada arteri koroner mereka.

Para peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas fisik dan peningkatan kalsifikasi arteri koroner.

Baca juga: dr. Mustopa: Kencing Manis Jika Sudah Komplikasi ke Jantung dan Otak Akan Menyebabkan Stroke

Baca juga: Jaga Kesehatan Jantung dengan Rutin Olahraga Ringan Selama 30 Menit

2 dari 3 halaman

Semua peserta penelitian menyelesaikan kuesioner untuk mengidentifikasi berapa banyak latihan yang mereka lakukan setiap minggu.

Hampir separuh peserta (47 persen) dikategorikan tidak aktif, 38 persen dikategorikan cukup aktif, dan 15 persen dikategorikan sangat aktif (setara dengan lari 6,5 km sehari).

Pemindaian yang dilakukan pada awal penelitian menunjukkan skor CAC rata-rata 9,5 pada kelompok yang tidak aktif, 10,2 pada kelompok yang cukup aktif, dan 12 pada kelompok yang sangat aktif.

Pada akhir masa studi, mereka yang cukup aktif dan sangat aktif melihat peningkatan skor rata-rata 3 sampai 8. Jadi olahraga sedang dan intens tampaknya meningkatkan penumpukan deposit kalsium di arteri.

Manfaat olahraga tidak perlu diragukan lagi

Ilustrasi melakukan push up olahraga kekuatan otot
Ilustrasi melakukan push up olahraga kekuatan otot (Freepik.com)

Namun, para peneliti tidak menemukan hubungan antara skor kalsium arteri koroner yang lebih tinggi karena olahraga dan "peristiwa" kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke.

Jadi berita utama yang mengklaim bahwa olahraga "meningkatkan risiko serangan jantung" adalah salah dan berbahaya.

Memang, para peneliti memperingatkan terhadap interpretasi semacam ini.

Mereka menyimpulkan, "manfaat kardiovaskular dari aktivitas fisik tidak perlu dipertanyakan lagi."

Manfaat kesehatan dari olahraga sangat signifikan, dengan tingkat olahraga yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih rendah.

3 dari 3 halaman

Hal ini menunjukkan bahwa sementara olahraga dapat mengakibatkan peningkatan skor CAC, olahraga tetap menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan setelah Berolahraga? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning, M.Gizi, Sp.GK

Baca juga: Jenis Olahraga Apa yang Paling Disarankan untuk Penderita Hipertensi? Simak Saran dr. Mustopa, Sp.PD

Manfaat olahraga jauh lebih besar daripada risikonya.

Dan orang-orang harus bertujuan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas kuat seminggu.

Menariknya, peningkatan kalsium dalam arteri koroner akibat olahraga mungkin bersifat protektif karena mengurangi kemungkinan pecahnya plak di dalam arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Jadi mereka menekankan perlu berhati-hati ketika menafsirkan skor CAC orang sehat.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comolahragakalsiumarteri Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved