TRIBUNHEALTH.COM - Penderita Covid-19 tak diperbolehkan untuk langsung melakukan olahraga.
Pasalnya gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19 bisa beragam.
Gejala tersebut bisa bertahan selama beberapa waktu, meski sudah dinyatakan negatif.
Penjelasan senada disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andhika Raspati ketika menjadi narasumber program Ayo Sehat Kompas TV edisi Jumat (17/9/2021).
"Banyak orang yang sudah sembuh, udah selesai isoman, tapi masih merasa kok ngga enak gitu badannya," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: dr. Ayuthia Sedyawan Jelaskan soal Minum Air Dingin saat Olahraga, Benarkah Bisa Rusak Jantung?
Baca juga: dr. Ayuthia Sedyawan Benarkan Tak Boleh Langsung Duduk setelah Olahraga, Berkaitan dengan Jantung

dr. Andhika Raspati menyebut, beberapa literatur menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya 10 hari sejak pertama terinfeksi, dan 7 hari setelah bebas gejala.
"Itu pun olahraganya ngga bisa langsung jor-joran," dia memberi catatan.
"Dia mesti mulai dari yang rendah banget intensitasnya, dan durasinya rendah," jelasnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya komplikasi long covid.
Pasalnya komplikasi tak terjadi pada paru-paru saja, melainkan berbagai organ tubuh lain.
"Ujung kepala sampai ujung kaki itu bisa kena," katanya.
Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan setelah Berolahraga? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning, M.Gizi, Sp.GK
Baca juga: Tips NHS Cegah Terjadinya Kanker Paru-paru, Olahraga Rutin dan Segera Berhenti Merokok

dr. Andhika Raspati menjelaskan komplikasi yang paling diwaspadai adalah neokarditis, yakni peradangan pada area dinding jantung.
Lalu olahraga apa yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko tersebut?
"Jalan kaki dulu deh, selama 10 menitan deh, test drive," contohnya.
Hal itu sekaligus digunakan untuk mengenali ada tidaknya komplikasi.
"Ada tidak sesak napas, ada tidak nyeri dada, ada tidak ngga rasa kunang-kunang atau black out..."
Jika memang tidak ada kendala, barulah intensitasnya ditambah dengan sangat perlahan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)